Mahasiswa UM Raih Medali Perunggu dalam IMC 2021 di Bulgaria

Prosesi lomba International Mathematic Competition (IMC) 2021 secara daring di Bulgaria. (ist) - Mahasiswa UM Raih Medali Perunggu dalam IMC 2021 di Bulgaria
Prosesi lomba International Mathematic Competition (IMC) 2021 secara daring di Bulgaria. (ist)

Malang, SERU.co.id – Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional, dalam ajang International Mathematic Competition (IMC) 2021 secara daring di Bulgaria. Pada ajang tersebut, tim Indonesia membawa pulang 15 medali, terdiri dari tiga emas, enam perak, dan enam perunggu, serta empat Honorable Mention (HM).

Salah satunya, Rofiud Darojad, mahasiswa semester akhir Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Ia meraih medali perunggu dalam IMC 2021 yang dilaksanakan pada 2-7 Agustus 2021 kemarin.

Bacaan Lainnya

“Kali kedua saya mengikuti IMC. Sebelumnya IMC 2020 mewakili UM dan mendapatkan Honorable Mention (HM). Sementara IMC 2021 ini sebagai delegasi Indonesia mendapatkan medali perunggu,” jelas Rofiud, sapaan bungsu dari tiga bersaudara.

Rofiud Darojad, mahasiswa semester akhir Pendidikan Matematika, FMIPA UM. (ist) - Mahasiswa UM Raih Medali Perunggu dalam IMC 2021 di Bulgaria
Rofiud Darojad, mahasiswa semester akhir Pendidikan Matematika, FMIPA UM. (ist)

Demi prestasi bergengsi tingkat internasional, ia rela menunda yudisium beberapa waktu demi nama harum Indonesia di kancah internasional. Pasalnya, Rofiud merupakan salah satu dari 11 mahasiswa tim Indonesia.

Delegasi Indonesia itu berasal dari mahasiswa beberapa perguruan tinggi. Di antaranya UI, ITB, IPB, UPI, UGM, UNS, ITS, UM, dan Unhas. Mereka merupakan peraih medali dalam Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) di bidang matematika pada tahun sebelumnya, yakni KNMIPA 2020.

Menurutnya, soal-soal yang diberikan dalam olimpiade ini sangat menantang. Dalam tes yang diberikan selama 2 (dua) hari, peserta mendapatkan 4 (empat) soal dalam batas waktu 4 (empat) jam per hari. Rerata beberapa perwakilan Indonesia hanya mampu menyelesaikan 2 (dua) soal, karena beratnya bobot soal.

“Saya kan mahasiswa Pendidikan Matematika. Sementara ada istilah-istilah di matematika murni yang tidak dipelajari di Pendidikan Matematika. Itu mungkin yang jadi kekurangan saya dan harus lebih banyak belajar lagi,” kilah mahasiswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.

IMC merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional tingkat mahasiswa pada bidang Matematika yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Diikuti oleh peserta dari berbagai negara di belahan dunia. IMC tahun 2021 diselenggarakan secara daring pada Senin-Sabtu (2-7/8/2021), diikuti oleh 591 peserta dari 54 negara.

Rofiud Darojad, bersaing dengan peserta dari negara lain. (ist) - Mahasiswa UM Raih Medali Perunggu dalam IMC 2021 di Bulgaria
Rofiud Darojad, bersaing dengan peserta dari negara lain. (ist)

Tahun ini, sebagai keikutsertaan Indonesia yang ke-17. Indonesia mengirimkan 11 delegasi mahasiswa terbaik dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional tahun 2020 dan 14 orang mahasiswa lainnya dari jalur mandiri.

Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Pendampingan tersebut dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan diberikan latihan-latihan soal dan materi pendalaman IMC lainnya guna mempersiapkan agar peserta lebih fokus.

“Keberhasilan delegasi Indonesia tidak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari. Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang kini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing,” jelas Ketua Dewan Pembina Puspresnas, Siti Fatimah.

Mahasiswa Indonesia yang berhasil membawa medali emas, antara lain Hopein Christofen Tang (Institut Teknologi Bandung/ITB), Andry Wijaya (Universitas Indonesia/UI), serta Muhammad Alif Aqsha (ITB). Selanjutnya, peraih medali perak diraih oleh Kelvin Tenata (UI), Akeyla Pradia Naufal (ITB), Naelufa Syifna Wifaqotul Muna (Universitas Gadjah Mada/UGM), Waffiq Maroja (UGM), Aditya Dwiyanto (ITB), serta Reynald Saputra (ITB).

Sementara, medali perunggu diraih oleh Muhammad Reza Ardhana (Institut Pertanian Bogor/IPB), Syaifullah Hi Nurdin (Universitas Hassanudin/Unhas), Muh Fadlan (UGM), Alvian Alif Hidayatullah (Institut Teknologi Sepuluh Nopember/ITS), Nabil Mahatir (Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), dan Rofiud Darojad (Universitas Negeri Malang/UM).

Sedangkan beberapa mahasiswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan Honorable Mention (HM), antara lain Garry Kuwanto (ITB), Rizma Yudatama (Universitas Sebelas Maret/UNS), Fani Haerul Anam Rofi’i (UGM) dan Bramantya Arya Dewantara (IPB).

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menuturkan, keikutsertaan tim Indonesia pada ajang bergengsi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi. Selain itu, sebagai bukti Indonesia tetap bisa eksis dan semangat menolak menyerah di masa pandemi Covid-19.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tertinggi-tingginya untuk para pendamping, pembina, tim leader, dan adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini. Adik-adik adalah bagian dari generasi emas yang diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” seru Asep Sukmayadi, dalam keterangan resminya.

Sejak pertama kali diselenggarakannya kompetisi internasional bidang Matematika pada tahun 2004, Indonesia setiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk unjuk prestasi. Tahun ini, sebagai keikutsertaannya yang ke-17.

Melalui raihan 15 medali pada IMC 2021, prestasi ini merupakan suatu kemajuan pesat dari perolehan medali pada keikutsertaan tahun-tahun sebelumnya. Sekaligus sumbangsih dari para mahasiswa terbaik Indonesia, baik dari jalur pembinaan Kemendikbudristek maupun jalur mandiri. (adv/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *