Kunjungan Wisman Ke Jatim Turun 85,72 Persen

INDAH : Pantai Ngudel di Kabupaten Malang salah satu obyek wisata yang banyak diminati pewisata. (dok) - Kunjungan Wisman Ke Jatim Turun 85,72 Persen
INDAH : Pantai Ngudel di Kabupaten Malang salah satu obyek wisata yang banyak diminati pewisata. (dok)
Selama periode Januari-Oktober 2020

Surabaya, SERU.co.id – Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung dan paling terpukul saat pandemi COVID-19. Adanya larangan orang asing masuk Indonesia, yang diterapkan mulai awal April 2020, sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dan khususnya ke Jawa Timur (Jatim).

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) selama periode Januari – Oktober 2020 sebanyak 34.823 kunjungan. Jumlah itu turun 85,72% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan Januari Oktober selama tiga tahun terakhir semakin menunjukkan tren menurun,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, kemarin.

Pada 2020 jumlah kunjungan wisman lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Yaitu dari 202.573 kunjungan menjadi 34.823 kunjungan. Sedangkan dibanding Januari – Oktober 2018 dengan jumlah wisman 263.928 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari – Oktober 2020 juga masih lebih rendah. “Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat,” ujar Umar.

Jika dibanding selama Januari – Oktober tahun 2016-2020, maka pada Januari – Oktober 2020 jumlah wisman yang masuk Jatim hanya 34.823 kunjungan, merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Meskipun jumlah kunjungan wisman di bulan Juni 2020 sempat mengalami peningkatan, namun jumlah kunjungan wisman secara total pada tahun 2020 masih jauh dari kondisi normal. “Ke depan, ketika kondisi sudah normal, dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata, khususnya kunjungan wisman,” terang Umar.

Data BPS Jatim juga mencatat, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia merupakan yang terbanyak pada periode Januari – Oktober 2020, yaitu sebanyak 10.560 kunjungan. Jumlah itu berkontribusi 30,32% dari total kunjungan wisman. Disusul Singapura sebesar 3.946 kunjungan dengan kontribusi sebesar 11,33% dan dari Tiongkok sebesar 2.291 kunjungan dengan kontribusi sebesar 6,58%.

”Jumlah kunjungan wisman ke Jatim pada Oktober 2020 mencapai 52 kunjungan. Angka tersebut naik 160% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 20 kunjungan. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman yang datang ke Jatim turun 99,75%, yaitu dari 20.895 kunjungan,” tandas Umar. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *