Kopi Hasil Perkebunan Kabupaten Jember Siap Go Internasional

Pamlet Bupati Hendy Siswanto dalam acara Grand Opening Holistic Coffee Expo (HCE) 2021. (ist) - Kopi Hasil Perkebunan Kabupaten Jember Siap Go Internasional
Pamlet Bupati Hendy Siswanto dalam acara Grand Opening Holistic Coffee Expo (HCE) 2021. (ist)

Jember, SERU.co.id – Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jember mengadakan pergelaran kopi Holistic Coffee Expo (HCE) 2021 melalui Zoom Meeting, Rabu (1/12/2021).

HCE 2021 merupakan event tahun kedua dengan tema “Bangga Kopi Nusantara, Wes Wayahe Kopi Jember Mendunia”. Tujuan diadakannya acara ini untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap kopi Nusantara.

Bacaan Lainnya

“Kami akan terus mendukung, untuk peningkatan produksi kopi kita,” seru Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat opening ceremony Holistic Coffe Expo 2021 melalui Zoom Meeting.

Bupati mengatakan, melalui forum diskusi ini, tentunya akan mudah bagi Kabupaten Jember untuk meningkatkan hasil perkopian daerah.

“Dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) dan Bank Indonesia, saya yakin kita bisa meningkatkan hasil produksi kopi kita,” bebernya.

Hendy menilai, dengan peningkatan produksi kopi, bukan hanya berdampak pada ekonomi saja. Tetapi juga membawa banyak dampak positif lainnya.

“Karena jopi, bisa menjadi komoditas ekonomi dan pariwisata. Serta banyak lagi manfaat yang akan kita peroleh,” tuturnya.

Kepala Puslitkoka, DR. Agung Wahyu Susilo menyampaikan, Puslitkoka ini mempunyai peran aktif dalam penelitian dan pengembangan kopi dan kakao di Indonesia. Dengan secara konsisten melakukan inovasi teknologi.

“Berbarengan dengan hari lahirnya Kota Jember (versi Hindia Belanda). Balai penelitian ini merupakan pusat unggulan (center excellent) kopi dan kakao. Secara konsisten melakukan inovasi teknologi dari hulu hingga hilir,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) di Jember Hestu Wibowo menerangkan, ada peluang besar di sektor pertanian. Khususnya sektor perkebunan kopi, baik produksi dan pemasaran sudah sampai di tingkat internasional.

“Saat ini, Indonesia menduduki peringkat 4 dunia untuk negara pengekspor kopi,” pungkasnya.

Perhelatan ini juga digelar berbagai fokus group discussion (FGD) yang mengangkat beragam tema. Seperti peningkatan konsumsi kopi domestik dan produksi kopi berkelanjutan. Selain itu, ada juga bussiness matching, poster competition, manual brewing coffe V60 competition, serta fun cupping dan live auction. (yas/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *