Kit Deteksi Dini Penyakit Autoimun Tiroid UB Raih Diamond Award IHIA

Ketua Tim Peneliti UB, Prof Dr Aulanni'am, drh, DES, menerima penghargaan Diamond Award dari IHIA. (ist) - Kit Deteksi Dini Penyakit Autoimun Tiroid UB Raih Diamond Award IHIA
Ketua Tim Peneliti UB, Prof Dr Aulanni'am, drh, DES, menerima penghargaan Diamond Award dari IHIA. (ist)

Malang, SERU.co.id – Dewan juri Indonesia Healthcare Innovation Award (IHIA) memutuskan karya inovasi peneliti UB meraih juara terbaik I (Diamond Award) untuk kategori inovasi alat kesehatan (ALKES). Yakni karya berjudul: “Deteksi Dini Penyakit Tiroid Autoimun Berbasis Thyroid Peroxidase (TPO) dan Thyroid Stimulating Hormone Receptor (TSHR) untuk Peningkatan Layanan Kesehatan di Indonesia.”

Penghargaan diberikan kepada Ketua Tim Peneliti UB, Prof Dr Aulanni’am, drh, DES di The Ballroom Djakarta Theatre, Kamis (24/11/2022). Aulanni’am senang dan bangga karyanya meraih Diamond Award.

Bacaan Lainnya

“Sangat bahagia sekali bisa mewakili UB, peneliti khususnya, dan kelompok peneliti yang sudah dua kali menang. Alhamdulilah ini kerja tim yang luar bisa,” seru Prof Aul, sapaan akrabnya dalam keterangan resmi.

Aulanni’am menjelaskan, saat ini penderita penyakit tiroid autoimun (PTA) atau autoimune thyroid disease (AITD) mencapai 2-5 persen dari populasi penduduk dunia. Dan ini akan menjadi alat skrining kongenetal tiroid (stunting) sebagai target pemerintah menurunkan angka stunting sampai 10,4% pada tahun 2024. Wanita hamil rentan dengan penyakit tiroid autoimun.

Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan keguguran, stunting, bahkan IQ anak menjadi rendah. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon tiroid selama kehamilan. Resiko pada bayi lahir, bisa menyebabkan prematur dan berat badan rendah saat lahir.

Karya ini merupakan program penelitian RISPRO LPDP yang berjalan sejak September 2020 dengan pendanaan dari LPDP- Kemenkeu RI. Kit deteksi dini penyakit autoimmune thyroid disease (AITD) dengan Marker TPO-TSHR ini dipakai sebagai alat untuk pencegahan penyakit akibat gangguan thyroid autoimun.

“Penelitian ini terwujud berkat kolaborasi UB dengan PT Bio Farma (Persero) sebagai salah satu produsen farmasi terbesar di Indonesia,” imbuh Prof Aul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *