Kawasan Payung 1 Aman Dikunjungi, Pedagang Kembali Aktivitas

Kawasan Wisata Payung 1 Songgokerto, Kota Batu. (ws2) - Kawasan Payung 1 Aman Dikunjungi, Pedagang Kembali Aktivitas
Kawasan Wisata Payung 1 Songgokerto, Kota Batu. (ws2)

Batu, SERU.co.id – Sekitar 14 warung terdampak tanah gerak di kawasan Payung, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu mulai kembali beraktivitas. Meski masih 55 persen atau 8 warung mulai kembali, setelah satu bulan lebih harus tutup, karena rawannya potensi longsor di kawasan tersebut.

“Alhamdulillah beberapa hari ini pedagang sudah bisa kembali berjualan. Itu setelah penanganan jangka pendek untuk tanah retak di kawasan payung satu, diselesaikan oleh DPU Binarmarga Pemprov Jatim,” seru Sulianto, anggota Tagana Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Ia juga menerangkan, pedagang bisa kembali berjualan lantaran pihak UPT PJJ Malang DPU Bina Marga Pemprov Jatim menyelesaikan penutupan jalan retak, pembangunan saluran irigasi, dan pembuatan sumur pelega. Dimana sumur pelega sedalam 3-5 meter awalnya hanya dipasang empat sumur oleh DPU Bina Marga Pemprov Jatim. Ditambah tiga sumur sehingga total sumur pelega ada tujuh.

Penambahan itu dinilai sangat efektif mengurangi kejenuhan tanah, akibat air sumber yang ada di bawah jalan. Selain itu, fungsi sumur pelega mampu menjadi wadah resapan air. Dibanding sebelum ada sumur pelega, air sumber membuat tanah di sekitar Payung I rawan gerak.

Terpisah, Ketua Paguyuban Jagung Bakar Ani Wahyu Wijayanti menyampaikan, sebagian besar pedagang kembali sejak akhir Maret lalu. Secara bertahap, mengingat sebagian pedagang yang lain masih tutup dan melakukan perbaikan.

“Belum ada laporan bertambahnya retakan tanah. Sehingga bisa dikatakan kawasan Payung 1 sudah dirasa aman bagi pedagang dan pembeli untuk kembali berkunjung,” urainya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, jika saat ini kawasan Payung 1 sudah aman bagi pedagang dan wisatawan. Lantaran penanganan jangka pendek telah dilakukan.

“Terkait tanah gerak di Payung 1 sudah ditangani. Hingga saat ini juga tidak ada laporan atau kejadian tanah gerak. Artinya aman bagi pedagang dan pengunjung. Tapi kalau terjadi hujan lebat harus tetap berhati-hati,” bebernya.

Agung juga menjelaskan, kedepannya akan dilakukan penanganan jangka panjang oleh DPU Bina Marga Pemprov Jatim. Yakni perencanaan pemasangan paku bumi. (ws2/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *