Sidoarjo, SERU.co.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman menjanjikan pembangunan RS (Rumah Sakit) Tarik di tahun 2021. Hal tersebut menjadi tekadnya mengingat jauhnya warga Kecamatan setempat menuju RSUD Sidoarjo untuk mendapat layanan kesehatan yang diinginkan.
“Untuk kepentingan layanan kesehatan yang cepat memadai, Puskesmas Tarik akan kami rubah menjadi Rumah Sakit, dan tiga Puskesmas pembantu akan menjadi Puskesmas. Kami upayakan terealisasi di tahun 2021 sehingga warga tidak perlu berobat ke luar Sidoarjo,” janjinya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Tarik Iswadi Pribadi. Menurutnya, warga Tarik kerap harus ke Mojokerto atau Cito ketika ada keadaan darurat kesehatan. “Wilayah Tarik ini berada di ujung barat Sidoarjo, saya sangat prihatin ketika ada warga sakit, dan agar cepat tertangani dia memilih menuju Mojokerto atau Cito, agar cepat mendapat perawatan,” tuturnya.
Janji Kadiskes yang disampaikan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 56 di Puskesmas Tarik itu seakan menjadi hadiah bagi warga atas prestasi Tarik dengan kasus covid – 19 paling sedikit se- Sidoarjo. Walau demikian Kepala Puskesmas Tarik , dr. Maulana Mochamad Fathir tetap mengajak warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.
Menurutnya, minuman dan makanan olahan dari bahan Toga yang diproduksi oleh kelompok Asman setempat menjadi solusi yang lengkap di saat pandemi. “Makanan dan miniman dari bahan Toga sangat baik untuk menjaga imunitas bagi yang mengkonsumsi. Dan manfaat lain secara ekonomis akan memberi kesejahteraan bagi produsennya,” tambahnya. (par/ono)