Jika Tak Ada Upaya Kekeluargaan, KPU Batu Bakal Polisikan Pelajar

Pengerusakan LED RPPN di Jatim Park I

Batu, Seru.co.id – Baru dibuka 10 hari, Light Emitting Diode (LED), merk Panasonic berukuran 55 inci milik Rumah Pintar Pemilu Nasional (RPPN), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu yang berada di Jatim Park I sudah rusak. KPU pun menduga salah satu wisatawan merusaknya secara sengaja.

Hal itu berdasarkan rekaman kamera CCTV pada 4 Februari 2020 sekitar pukul 16.00 WIB, ketika rombongan pelajar SMK mengunjungi JTP I. Nampak salah satu pelajar menekan dengan keras LED hingga rusak dibagian monitor dan touch screen.

Bacaan Lainnya

Awalnya, usai mendapatkan laporan, petugas KPU langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kerusakan. Setelah itu, petugas juga mengecek dahulu, apakah LED masih bisa diperbaiki, ternyata tidak bisa sesuai keterangan tim ITE JTP I.

Baca juga : TPS Dimampatkan, Ketua KPU Batu: Itu Instruksi dari Pusat

” Kami sudah mengantongi identitas pengunjung, maaf tidak kami publish sekolah mana dan dari mana. Itu pun sudah dibenarkan oleh salah satu guru dan Tour Leader (TL) agen wisata rombongan tersebut,” ungkap Ketua KPU Kota Batu, Mardiono, Senin (10/2/2020).

Usai diklarifikasi, perwakilan TL pun mendatangi pihak KPU. Pihaknya pun berharap ada tanggung jawab dari pelajar yang merusak LED secara kekeluargaan yaitu mengganti barang yang rusak sesuai spesifikasi.

“Kami harap ada tanggung jawab dan sudah kita sampaikan kepada mereka. Mediasi kekeluargaan kita utamakan, tapi jika tidak ada tanggung jawab, KPU bakal memproses hukum, sebab dia sudah merusak barang milik negara,” imbuh dia.

Baca juga : Empati Pelajar Ganti LED KPU Batu, Serukan Penggalangan Dana

Pasalnya setelah ada mediasi secara kekeluargaan, ada salah satu orang yang mengaku akan mendampingi jika masuk ke ranah hukum. Apalagi KPU mengantongi bukti melalui CCTV secara jelas tingkah pelajar yang memakai topi dan baju hitam tersebut di RPPN.

Mardiono membenarkan jika di lokasi tidak ada staf dari KPU yang menjaga dan mengawasi karena keterbatasan personil. KPU pun sudah merekomendasikan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mempekerjakan pegawai untuk mengawasi dan memberikan edukasi kepada wisatawan.

“Rencana kami kedepan ada staf yang mengawasi dan memberikan penjelasan, sudah kami susun RAB pemeliharaannya, eh sudah rusak dahulu,” tandas dia.

Senada Komisioner KPU Marliana membenarkan hal tersebut, kemungkinan kuat pelajar itu melakukannya secara sengaja. Nampak dari gestur tubuh dia yang tidak merasa bersalah dalam rekaman CCTV.

Baca juga : KPU Batu Masih Menunggu KPU RI Tentang Penetapan Dapil

“Dugaan kami pelajar tersebut sengaja menekan dengan keras menggunakan telapak tangan. Tidak dilakukan dengan jari, buktinya saat disentuh pengunjung lain LED tidak apa- apa,” urainya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *