Batu, SERU.co.id – Rencana pembangunan kereta gantung di Kota Batu mulai ada titik terang. Rest Area jalur lingkar Barat (Jalibar), Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, akan menjadi stasiun utama proyek Cable Car di Batu. Pembangunannya sendiri akan dilakukan PT Among Tani Indonesia dengan menggandeng produsen cable car asal Austria, Doppelmayr.
Komisaris Utama PT Among Tani Indonesia, Tomy Satrio mengatakan, mulai dari konsep, jarak, rute, dan perkiraan biaya telah ditetapkan. Project kereta gantung ini mengacu pada proyek strategis nasional untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di sejumlah kawasan. Adapun Rencana awal pendanaannya, mencapai 300 M untuk jarak 4-5 Kilometer.
“Kami memutuskan untuk merealisasikan pendanaan Rp100 M dengan jarak 1 kilometer,” serunya.
Tomy juga menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan proyek ini akan dilakukan pada 8 Agustus 2022 mendatang. Untuk menuju ke peletakan batu perta itu, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar. Mega proyek ini bisa menjadi milik Warga Batu sendiri, apabila seluruh saham bisa terkumpul dari warga Batu sendiri.
“Masyarakat Batu dapat menjadi owner dari kebanggaan mega proyek cable car ini,” ungkapnya.
Secara teknis, akan dibangun dua tower sebagai penyangga cable car. Yaitu di kawasa Rest Area Jalibar dan satu lagi di daerah Wisata Coban Rais. Pembangunan tower penyangga itu diperkirakan memakan waktu 12 bulan. Pembangunan cable car ini akan menggunakan perusahaan asal Austria,
“Doppelmayr telah menangani cable car selama 100 tahun. Bahkan, menguasai 50 persen pangsa pasar kereta gantung dunia,” imbuhnya.
Perwakilan perusahaan Doppelmayr, Hans Jost menambahkan, pihaknya telah menangani tiga kereta gantung di Indonesia yakni Freeport, Tenggarong Kalimantan Timur, dan Ancol. Sehingga Kota Batu akan menjadi proyek cable car nomor 4 di Indonesia. (dik/mzm)
Baca juga:
- BPKAD Jombang Serahkan Dokumen Hibah Daerah atas Tanah Kas Desa
- DLH Kota Malang Tetap Siaga Meski Saat Libur Panjang Lebaran
- Antusias Ribuan Warga Tukarkan UPK Baru, BI Malang Siapkan Rp11,4 Miliar
- Angka Kematian Karena DBD di Kabupaten Malang Meningkat
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu Cari Solusi Rawan Macet Lebaran