Malang, SERU.co.id – Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil memborong berbagai piala. Salah satunya, dalam kompetisi Lomba Balsa Bridge Competition Siliwangi Civil Engineering Creativity & Expo yang diselenggarakan oleh Universitas Siliwangi.
Dalam ajang ini, Tim Spectra Achilles ITN Malang berhasil menjuarai kategori Jembatan Terekonomis. Setelah bersaing dengan sembilan finalis lainnya yang didominasi PTN, dimana ITN Malang merupakan satu-satunya PTS dari 13 finalis.
“Kami mendapat juara, karena mampu membuat jembatan balsa hanya dengan Rp14 ribu. Karena yang dinilai sisi ekonomisnya,” seru Riska Nanda, salah satu anggota tim.
Disinggung trik keberhasilannya, ternyata mereka belajar dari tim perwakilan ITN tahun sebelumnya. Mereka dapat merekayasa penggunaan kayu balsa paling sedikit. Dengan jembatan tak terlalu panjang, spek rangka setinggi 31 sentimeter dan panjang 51 sentimeter, serta mampu menopang berat hingga 44,8 kilogram.
“Kami dapat menyisihkan 40 pesaing dari seluruh Indonesia, dimana semua aspek dipertimbangkan mulai dari desain, kemampuan menahan beban dan yang paling utama sisi ekonomisnya,” urainya.
Anggota tim Spectra Achilles ITN Malang ini, di antaranya Agni Pembayun, Riska Nanda Sintya, dan Vandrew Prananda Manginte. Dibawa bimbingan dosen Hadi Surya Wibawanto ST MT.
Sementara dalam ajang Lomba Maket Jembatan ICEF (Indonesian Civil and Environmental Festival) yang diselenggarakan oleh IPB, 16 Agustus hingga 23 Oktober 2021, secara daring. Dua tim yang diturunkan ITN Malang menyabet juara 1 dan juara 4.
Yakni Tim Spectra Faiz ITN Malang sebagai juara 1. Beranggotakan Zabel Awalia, Agni Pembayun, Riska Nanda Sintya Dewi. Sedangkan Tim Spectra Pascal meraih juara 4. Beranggotakan Adam Fahrizal Aulia, Adam Firdaus, Muhammad Reza Darussalam.
Disebutkan Hadi Suryo, kemenangan ITN ini berkat support pimpinan dan kepedulian kakak tingkat yang dengan ikhlas menelorkan ilmu, serta pengalaman tahun sebelumnya dalam mengikuti lomba yang sama.
Menurutnya, desain jembatan balsa ini dapat diaplikasikan untuk pengabdian masyarakat. Sekaligus diterapkan untuk pembuatan jembatan penyeberangan pejalan kaki dan roda dua.
“Kesemuanya merupakan mahasiswa ITN Fakultas Teknik Sipil semester tiga,” jelasnya.
Disebutkannya, anggota tim juara ini merupakan mahasiswa pilihan, mereka dipilih lantaran keaktifan dalam mengikuti kuliah keseharian, aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, serta kemampuan akademisnya. (rhd)
Baca juga:
- Antisipasi Kecurangan Penjualan BBM, Satreskrim Polres Malang Tinjau SPBU
- PT SMI Suntik Dana Rp1 Triliun, Targetkan 55 Persen Tol Bocimi Segera Beroperasi
- Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Capai 60 Persen, Menteri PUPR: Ventilasi Terlalu Sempit
- Antisipasi Kecurangan di SPBU, Polres Pasuruan Kota Patroli di Sejumlah SPBU
- Menteri PUPR RI Minta Renovasi Stadion Pamelingan Pamekasan Dipercepat