ITN Malang Lepas 571 Wisudawan, 8 Di antaranya IPK Terbaik

Rektor ITN, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, memberikan pesan kepada wisudawan-wisudawati.
Rektor ITN, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, memberikan pesan kepada wisudawan-wisudawati. (ist)

Malang, SERU.co.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melepas 571 wisudawan dari jenjang D-3, S-1, dan S-2 melalui prosesi wisuda ke-66 periode II tahun 2021. Hampir sama dengan tahun sebelumnya saat pandemi, ITN memilih menggelar prosesi wisuda secara full daring. Terbagi dari jenjang diploma sebanyak 72 wisudawan, sarjana 294 wisudawan, dan
pascasarjana 5 wisudawan.

Dalam sambutannya, Rektor ITN, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, mengajak para wisudawan agar jangan berhenti berjuang dan belajar sepanjang hayat. Terus mengembangkan segala pengetahuan dan kemampuan alumni ITN dalam era revolusi industri 4.0 yang penuh dengan persaingan ini.

Bacaan Lainnya

“Kami yakin, para alumni ITN dapat berkontribusi besar dalam berkarya pada era global saat ini. Maka jadilah pembelajar seumur hidup, agar selalu dapat beradaptasi dengan perubahan dalam dunia yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi,” seru Prof Lomi, sapaan akrabnya.

Pasalnya untuk meningkatkan kompetensi lulusan dengan adanya pembatasan masa studi, maka di ITN Malang menerapkan sistem pembelajaran yang mengutamakan proses dalam memberikan penilaian. Baik semua aktifitas akademik maupun non akademik dengan dimunculkan pada Surat Keterangan Pendamping Ijazah.

“Hal ini sejalan dengan aturan pada SNDIKTI Nomor 3 Tahun 2020, yang mengamanatkan bahwa evaluasi keberhasilan belajar harus dilakukan tiap bahan kajian. Dengan sistem ini, diharapkan setiap mahasiswa berproses dapat memaksimalkan tingkat kelulusannya dan diharapkan akan lulus tepat waktu,” paparnya.

Termasuk upaya membangun lingkungan belajar dengan atmosfir akademik yang menyerupai dengan kondisi dunia kerja. Karenanya ITN Malang terus berupaya membangun link and match dengan industri dan membangun “laboratorium” skala industri.

Selain itu, para dosen juga terus berupaya meningkatkan kualitas materi belajar, dengan memperkaya buku-bukunya melalui hasil penelitian, pengabdian masyarakat, dan laporan hasil konsultansi.

Perwakilan wisudawan-wisudawati IPK terbaik. (rhd)
Perwakilan wisudawan-wisudawati IPK terbaik. (rhd)

Dari jumlah tersebut, tersaring 8 wisudawan terbaik dari masing-masing jenjang berdasarkan IPK yang mereka peroleh. Berikut daftar delapan wisudawan terbaik ITN Malang:

– Dyah Ayu Girindraswari
Lulus dengan IPK 3.85 dan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri S-1 ini mengambil skripsi berjudul “Sistem Klasifikasi Indeks Massa Tubuh dengan Metode Fuzzy dan Persentase Kadar Lemak untuk Informasi Konsumsi Kalori Berbasis Database”.

– Jim Mualimin
Lulus dengan IPK 3.70 dan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik S-1 ini mengambil judul skripsi “Pra Rencana Pabrik Aluminium Sulfat dari Bauksit dengan Proses Dorr.”

– Muh. Fitra Rizki
Lulus dengan IPK 3.77 dan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Informatika S-1 ini mengangkat judul skripsi “Analisis Sentiment Cyberbullying pada Sosial Media Twitter Menggunakan Metode Support Vector Machine.”

– Jesika Nur Sudinda
Lulus dengan IPK 3.82 dan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Industri S-1 ini mengangkat judul skripsi “Usulan Perbaikan Kualitas Produk Kaos Sablon dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Home Industry 35 Screen Printing Turen, Malang.”

– Jimmy Indrianto
Lulus dengan IPK 3.74 dan masa studi tiga tahun. Mahasiswa Teknik listrik D-3 ini mengambil skripsi berjudul “Perencanaan Generator Magnet Permanen pada Pembangkit Listrik Pikohidro di Lokasi Edu Wisata Tirta Rona Kota Malang.”

– I Komang Azi Sunarya Guritna
Lulus dengan IPK 3.72 dengan masa studi empat tahun. Mahasiswa Teknik Sipil S-1 ini mengambil skripsi berjudul “Studi Alternatif Perencanaan Struktur Atas Jembatan Tipe Pelengkung dengan Box Baja Menggunakan Metode Dfbk pada Jembatan Blahkiuh-Ayunan Kabupaten Badung, Bali.”

– Fariz Hidayat
Lulus dengan IPK 3.84 dengan masa studi empat tahun. Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini mengangkat judul skripsi “Perancangan Pasar Kebon Aroek Ampenan di Kota Mataram.”

– Arafah Diniari
Lulus dengan IPK sempurna 4.0 Mahasiswa teknik sipil / manajemen konstruksi S2 ini mengambil tesis terkait “Analisis Kriteria Bangunan Hijau Berdasarkan Greenship Home V.1.0 pada Perumahan di Kota Malang.” (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *