Hilang Misterius 11 Hari, 3 Bocah di Langkat Belum Ditemukan

Bocah hilang misterius - Hilang Misterius 11 Hari, 3 Bocah di Langkat Belum Ditemukan
Bocah hilang misterius. (ist)

Langkat, SERU.co.id – Tiga bocah yang dilaporkan hilang misterius di Langkat, Sumatera Utara, sejak Minggu (18/10/2020) tak kunjung ditemukan. Menurut seorang saksi, ketiga terakhir kali terlihat di dekat pos palang kembar area perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling. Di hari ke-11 hilangnya bocah YG, NZ, dan ZHR, pihak kepolisian Salapian belum menemukan petunjuk apa pun.

“Kami dari kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Pencarian terus dilakukan,” kata Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno, dilansir dari Kompas.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk menggali informasi. Anjing pelacak telah diturunkan untuk mencari tiga bocah itu. Area pencarian juga telah menyisir 100 hektare perkebunan, namun tak menemukan hasil.

“Malah perkebunan yang ada di kawasan itu juga sudah dilakukan penyisiran seluas 100 hektare untuk mencari mereka namun belum juga ada tanda-tandanya,” kata Sutrisno.

Polisi mengupayakan untuk memperluas daerah pencarian. Sutrisno menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Identitas ketiga anak tersebut juga telah disebarluaskan.

“Sekarang sedang dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menyusuri yang berkaitan dengan air, yang akan menjadi fokus pencarian kita,” sambungnya.

Sebelumnya, tiga bocah itu sempat terekam kamera warga sekitar yang merekam aktivitas penggalian parit. Video itu merupakan terakhir kali tiga bocah tersebut terlihat. Menanggapi dugaan penculikan, polisi belum dapat memberikan kepastian.

“Mohon doanya. Belum ke situ lah (dugaan penculikan), intinya kita sekarang masih pencarian,” jelas Sutrisno.

Pihak keluarga sangat mengharapkan kepulangan anak mereka. Ibu salah seorang bocah yang hilang, Darni meyakini, anaknya masih ada.

“Karena saya yakin dia memang masih ada, mudah-mudahan cepat kembali dengan keadaan sehat walafiat,” ujar Darni, dilansir dari Tribunnews.

Masyarakat yang mengetahui kabar kehilangan misterius ketiga anak ini, berbondong-bondong datang ke lokasi. Polisi bahkan harus menutup sementara posko pencarian sebab banyaknya warga menyulitkan petugas melakukan pencarian.

“Kenapa kami tutup sementara waktu, karena hilangnya tiga anak ini menjadi tontonan luar biasa bagi masyarakat sekitar hingga menyulitkan proses pencarian,” papar Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, Kamis (29/10/2020).

Warga dari luar desa tak dapat masuk ke lokasi. Jumlah masyarakat yang datang pun menurun sejak posko pencarian ditutup. (hma/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *