Gubernur Jatim Minta Atlet Jadikan Olahraga Alat Pererat Persatuan Bangsa

MUSORPROV: Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa usai beramahtamah dengan para pimpinan Koni usai membuka Musorprov KONI Jatim Tahun 2022 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (26/1) - Gubernur Jatim Minta Atlet Jadikan Olahraga Alat Pererat Persatuan Bangsa - KONI Jatim Gelar Musorprov Tahun 2022
MUSORPROV: Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa usai beramahtamah dengan para pimpinan Koni usai membuka Musorprov KONI Jatim Tahun 2022 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (26/1).
KONI Jatim Gelar Musorprov Tahun 2022

SurabayaSERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta atlet dan insan olahraga Jatim tidak hanya menjadikan olahraga sebagai ajang untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Khofifah, olahraga adalah salah satu media yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan. Khofifah menilai, prestasi olah raga yang membanggakan akan diikuti persatuan dan kesatuan bangsa bahkan antar bangsa yang kuat.

Bacaan Lainnya

“Olahraga itu borderless, dan memiliki pesan persatuan, persaudaraan, dan kemanusiaan. Jadi bagi teman-teman di KONI, dan para atlet bawalah pesan persaudaraan dan perekat dan dimensi kemanusiaan ini di mana saja dan kapan saja,” ungkap Khofifah saat membuka Musyawarah Olah raga Provinsi (Musorprov) Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Tahun 2022 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (26/1).

Sebagai informasi, pada Musorprov Jatim tahun ini tema yang diusung yaitu KONI Jawa timur siap mencetak atlet berprestasi dunia. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil mengingat Jawa Timur merupakan gudangnya atlit berprestasi.  Salah satunya Eko Yuli atlet asal Jawa Timur yang mengukir prestasi dengan membawa pulang medali dari empat kali olimpiade dunia.

Untuk itu, Khofifah minta KONI menyiapkan atlet berprestasi untuk cabor olah raga olimpiade. Bersama insan olah raga serta jajaran KONI Gubernur Khofifah berupaya agar olahraga di Jatim dapat berkembang menjadi lebih baik dan mencetak prestasi lebih tinggi dan lebih banyak lagi.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga memberikan perhatian kepada para atlet yang telah berprestasi membawa panji-panji kebesaran Jawa Timur. Mereka juga diminta untuk melanjutkan studinya dengan memberikan beasiswa bagi mereka sampai jenjang strata 3.

“Prestasi anak-anak kita, prestasi atlet kita itu tidak diraih dengan gratis, mereka luar biasa berlatih dengan keras, sehingga mereka sukses meraih prestasi yang luar biasa. Sekali lagi prestasi mereka tidak ada yang diperoleh tanpa kerja keras,” tuturnya.

Selain itu, Khofifah juga membekali para atlet untuk dapat berwirausaha ketika mereka telah pensiun dari profesi atlet. Yaitu dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Jawa Timur.

“Mereka telah membawa harum nama Indonesia, juga tentunya nama Jawa Timur, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi, perhatian kepada mereka yang telah berjuang menjadi pahlawan dan patriot olahraga,” ucapnya.

Khofifah berharap, para atlet bisa berkehidupan layak setelah tidak lagi berstatus sebagai atlet. Karena banyak diantara para atlet yang setelah pensiun kemudian memilki kehidupan yang memprihatinkan. Hal tersebut sangat jauh berbeda dengan apa yang telah mereka berikan kepada daerah, bangsa dan negaranya.

“Ketika mereka tidak lagi menjadi atlet mereka dapat melanjutkan dengan menjadi wirausaha, dapat memilki kehidupan yang layak,” tutupnya

Sementara itu, Ketum KONI pusat Letjen Purn. Marsiano Norman menyampaikan apresiasi terhadap Gubernur Khofifah yang telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada dunia olahraga di Jawa Timur. Sejak mulai rekrutmen, pelatihan dan setelah atlet mengukir prestasi. Juga mempersiapkan masa depan bagi para atlet tersebut.

“Kami hadir sebagai apresiasi dan penghargaan Koni pusat kepada Koni Jawa Timur yang telah bekerja keras dan melakukan pembinaan olahraga prestasi, apalagi dukungan dari Gubernur Khofifah yang begitu besar yang tidak saja mempersiapkan atlet mulai dari rekrutmen sampai pada saat pembinaan bahkan juga memikirkan masa depan atlet melalui beasiswa yang diberikan kepada atlet sampai S-3,” kata Marsiano Norman.

Ia juga berharap provinsi lain dapat menjadikan Jawa timur sebagi tolok ukur dalam memberikan perhatian kepada dunia olahraga dan atlet-atletnya. Karena menurutnya Jawa Timur adalah provinsi yang memberikan atensi besar kepada atlet-atletnya.

“Saya harapkan kepada Provinsi yang belum melaksanakan pembinaan secara optimal bisa menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu bench marknya“imbuhnya.

Oleh sebab itu atas prestasi yang dimiliki KONI Jatim, ia berpesan kepada Ketum yang nanti terpilih agar dapat melanjutkan kinerja Ketum KONI Jatim sebelumnya dan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Saya berharap ketua KONI Jawa Timur yang baru yang terpilih melalui Musorprov ini nanti bisa lanjutkan karya-karya Pak Erlangga selama beliau menjadi ketua KONI provinsi Jawa timur,” tutupnya. (*/ono)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *