Golkar Kota Malang Beli Beras dari Petani, Salurkan ke Warga Kurang Mampu

Bung Edi dan Suryadi mengunjungi penggilingan padi Lesanpuro. (rhd) - Golkar Kota Malang Beli Beras dari Petani, Salurkan ke Warga Kurang Mampu
Bung Edi dan Suryadi mengunjungi penggilingan padi Lesanpuro. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Merespon instruksi Presiden RI Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri, DPD Partai Golkar Kota Malang langsung bereaksi dengan membeli hasil panen dari petani. Sekaligus menindaklanjuti instruksi  DPP Partai Golkar dalam menggelorakan gerakan beli beras langsung dari petani.

Tak hanya itu, beras yang dibeli dari petani tersebut, kemudian langsung didonasikan kepada warga kurang mampu di beberapa wilayah. Salah satunya, di RW 01 Lesanpuro, Kota Malang, Selasa (30/3/2021).

Bacaan Lainnya

“Kami bersyukur, di tengah pandemi DPD Partai Golkar Kota Malang masih bisa berbuat. Selain membantu petani agar sejahtera dengan membeli langsung berasnya, kami juga menyalurkan beras yang kami beli kepada warga kurang mampu,” seru Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Ir H Sofyan Eddy Jarwoko.

Disebutkannya, DPP Partai Golkar memang menginstruksikan kepada seluruh anggota dan simpatisan partai untuk menyukseskan gerakan membeli beras langsung dari petani. Pasalnya, ditengarai beras impor telah membanjiri pasar nasional. Sehingga petani lokal menjerit, lantaran produknya tak laku di pasaran.

“Lewat gerakan ini, Partai Golkar berharap dapat membantu petani Indonesia agar lebih sejahtera. Beras-beras ini sangat dibutuhkan, bisa untuk memenuhi kampung tangguh, Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) dan lainnya,” tegas Bung Edi, sapaan akrabnya.

Pengemasan beras yang sudah diolah. (rhd) - Golkar Kota Malang Beli Beras dari Petani, Salurkan ke Warga Kurang Mampu
Pengemasan beras yang sudah diolah. (rhd)

Sebelum pembagian beras kepada warga kurang mampu, Wakil Walikota Malang ini menengok gudang penggilingan gabah UD Sumber Rejeki Lesanpuro. Dirinya memperoleh informasi terkait stok beras cukup aman. Serta informasi beberapa kisaran harga, mulai dari petani, tengkulak hingga penggilingan padi.

“Stok beras aman, karena panen melimpah. Agar tidak mudah rusak, gabah kering tak langsung diolah, karena bisa tahan lebih setahun. Dibandingkan jika langsung diolah hanya tahan beberapa bulan,” beber Bung Edi.

Dengan ketersediaan beras yang melimpah, Partai Golkar sepakat menolak impor beras. Dengan gerakan ini, Wawali yakin produk dalam negeri akan mendominasi pemenuhan ketahanan pangan dalam negeri.

Penyaluran bantuan beras kepada warga kurang mampu. (rhd) - Golkar Kota Malang Beli Beras dari Petani, Salurkan ke Warga Kurang Mampu
Penyaluran bantuan beras kepada warga kurang mampu. (rhd)

Senada, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Suryadi SPd MM menyatakan, Partai Golkar berkomitmen melindungi produk beras lokal. Salah satunya, beras yang dibeli dari gudang langsung didonasikan ke warga RW 01 Lesanpuro Kota Malang.

“Ini bentuk kepedulian Partai Golkar. Kami akan pastikan diri hadir bersama rakyat. Termasuk mengakomodir segala permasalahan yang ada ditengah warga,” seru Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Malang ini.

Disebutkannya, gerakan ini wujud dari sikap dan komitmen Golkar yang terlahir dari rakyat. Dimana partai ini peduli rakyat, dengan mewajibkan kader dan simpatisan membeli beras dari petani. Serta melarang beli produk pangan impor.

“Kami membeli gabah kering dari petani dengan harga tinggi, agar petani sejahtera. Kemudian kami serahkan ke penggilingan dan dikemas 5 kilogram untuk mempermudah distribusi beras. Masih banyak mitra penggilingan dan daerah yang akan kami beri bantuan,” tandas pria asal Sumenep ini. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *