Banyuwangi SERU.co.id – Gagal demo di RSUD Blambangan dan Dinas Kesehatan Banyuwangi, puluhan massa anggota LSM Gerakan Bawah Masyarakat Indonesia (GMBI) bergeser ke Mapolresta Banyuwangi mendampingi ketua LSM GMBI distrik Banyuwangi, Subandi untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan pengeroyokan dan pemukulan dokter jaga RSUD Blambangan.
Sementara itu anggota LSM GMBI yang lain, sambil menunggu proses penyidikan, mereka menggelar orasi di depan Mapolresta Banyuwangi. “Kita sebagai anggota LSM mentaati aturan hukum, dan menjalankan fungsi kontrol sesuai aturan hukum yang berlaku. Kita tidak pernah melakukan tindakan anarkis,” ujar salah satu anggota LSM GMBI dalam orasinya, Senin (3/8/2020)
Selain diantar puluhan massa dari kabupaten Banyuwangi dan luar Banyuwangi, Ketua LSM GMBI, Subandi juga didampingi dua penasihat hukum, yakni Nanang, SH dari Banyuwangi, dan Nisan Rahardian dari Kabupaten Sidoarjo.
Terpisah, 25 gabungan LSM se-Banyuwangi mengerahkan ratusan massa siap siaga di jalan Letkol Istilah tepatnya di depan kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi yang berhadapan dengan RSUD Blambangan untuk mengatasi aksi demo dari LSM GMBI.
Koordinator LSM Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gerak), Sulaiman Sabang mengatakan, dirinya hadir di Dinkes dan RSUD Blambangan untuk menghadang rombongan LSM GMBI yang akan menggelar aksi demo terkait Dilaporkannya oknum LSM GMBI di Polresta Banyuwangi oleh dokter jaga dan petugas medis RSUD Blambangan korban pemukulan oknum LSM. “Kalau mereka sampai anarkis, kami akan lawan,” tegas Sulaiman Sabang.
Menurut Sulaiman, Perbuatan oknum LSM GMBI itu sangat mencoreng nama baik LSM se-Banyuwangi. “Apa yang dilakukan oleh oknum LSM GMBI itu, sudah merusak citra dan nama baik LSM se-Banyuwangi,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, Ketua LSM GMBI Distrik Banyuwangi, Subandi masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Reskrim Polresta Banyuwangi. (ras/mzm)