Forkopimda Kota Malang Dorong Peran Linmas di Wilayah RT/RW

Perwakilan Linmas bersama Walikota Malang dan Forkopimda. (ws1) - Forkopimda Kota Malang Dorong Peran Linmas di Wilayah RT/RW
Perwakilan Linmas bersama Walikota Malang dan Forkopimda. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Meski terkadang dipandang sebelah mata, namun peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sangat berarti. Terutama dalam hal pertahanan dan keamanan di wilayah lingkungan RT/RW.

Mengapresiasi peran tersebut, Walikota Malang Sutiaji berencana meningkatkan insentif bagi anggota Linmas Kota Malang. Pasalnya Linmas merupakan bagian garis depan keamanan masyarakat di tingkat kelurahan.

Bacaan Lainnya

“Dulunya seratus, kemudian tidak ada. Tahun 2022 kita tambah Rp50 ribu menjadi Rp200 ribu,” seru Sutiaji, dalam Diseminasi Peranan dan Fungsi Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang, di Ballroom Hotel Ijen Suites, Sabtu (27/2/2021).

Walikota berikan penjelasan terkait insentif Linmas. (ws1) - Forkopimda Kota Malang Dorong Peran Linmas di Wilayah RT/RW
Walikota berikan penjelasan terkait insentif Linmas. (ws1)

Menurutnya, peran Linmas tidak hanya keamanan, tetapi juga masalah ketahanan. Namun tidak bisa berdiri sendiri, karena melibatkan unsur lainnya, seperti TNI-Polri. Termasuk penanganan bencana non alam seperti Covid-19.

Senada, Dandim 0833/Kota Malang LetKol Arm Ferdian Primadhona menyepakati peran Linmas semakin kompleks dan krusial, karena kondisi pandemi. Selain menjaga keamanan dan ketahanan, mereka pun berperan menjaga protokol kesehatan agar masyarakatnya terhindar dari segala wabah penyakit.

Dandim 0833 memberikan apresiasi kepada Linmas perempuan. (ws1) - Forkopimda Kota Malang Dorong Peran Linmas di Wilayah RT/RW
Dandim 0833 memberikan apresiasi kepada Linmas perempuan. (ws1)

“Saya berharap Linmas juga ikut memutus rantai covid-19. Jika menemukan hal-hal yang menonjol, segera laporkan kepada RT/RW. Sekaligus laporan Babinsa/Babinkamtibmas,” bebernya.

Dandim juga berpesan agar Linmas tidak terpengaruh hoaks. Dia meminta Linmas bisa menyaring kebenaran informasi. Sebab efektivitas deteksi dini menjadi hal utama dalam Posko PPKM Mikro.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi menuturkan, jumlah anggota Satlinmas di Kota Malang sebanyak 3.100 orang dengan jumlah insentif miliaran.

“Dibutuhkan perangsang, Walikota setiap ada giat event menambah-menambah (insentif), tapi tidak spontanitas sekian ratus. Rp50 ribu itu bertahap. Sementara tahun 2021 diberlakukan Rp150 ribu, dan sudah berjalan,” bebernya.

Terkait penjaringan anggota Satlinmas, Priyadi membenarkan banyak yang sudah berusia tua. Namun jika masih semangat akan diserahkan kepada anggota masing-masing. Dalam melakukan sosialisasi kepada anggota, pihaknya akan bekerjasama dengan pimpinan wilayah di masing-masing kecamatan dan kelurahan.

“Ada yang sudah usia melebihi usia 60, kalau misalnya beliau masih kuat dilanjutkan. Tapi kalau tidak kuat, pak lurah yang akan mengatur siapa penggantinya,” paparnya.

Danramil 0833/03 Blimbing Kapten Arh Imran menyampaikan, kerawanan sosial memang penyebab terjadi Konflik. Seperti kesenjangan sering menjadi pemicu konflik di masyarakat. Untuk itu, Imran meminta Satpol PP dan Linmas memiliki deteksi dini.

“Karena sebagai garda terdepan di wilayah. Harus temu cepat dan lapor cepat. Linmas juga harus melibatkan partisipasi masyarakat,” seru Kapten Arh Imran, sembari membekali rumus 3D (Dekati, Dengar dan Dapatkan informasi).

Selain itu, Linmas juga harus berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Sekaligus, bekerjasama dengan pemerintah desa. Supaya keamanan dan trantibum terjamin.

Turut hadir di antaranya Walikota Malang Sutiaji, Sekkota Malang Wasto, Dandim 0833/Kota Malang LetKol Arm Ferdian Primadhona, Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata, Kasatpol PP Priyadi, dan jajaran Camat di lima kecamatan. (ws1/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *