FKUB Kawal Vaksinasi Bagi Tokoh dan Umat Beragama

Walikota Malang bersama Ketua FKUB selepas berkoordinasi di Ruang Sidang Balaikota Malang. (jaz) - FKUB Kawal Vaksinasi Bagi Tokoh dan Umat Beragama
Walikota Malang bersama Ketua FKUB selepas berkoordinasi di Ruang Sidang Balaikota Malang. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang mengajukan kuota vaksinasi bagi tokoh agama dan umat. Merespon hal ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang akan mengawal dan memberikan edukasi kepada umat perihal vaksinasi.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, Drs H Ahmad Taufiq menuturkan, kehadiran pihaknya atas permintaan Pemkot Malang dalam mengawal vaksinasi. Menjembatani antara pemerintah dengan tokoh agama atau umat beragama.

Bacaan Lainnya

“Kami di FKUB itu hanya dimintai membantu pemerintah mendahulukan untuk tokoh-tokoh agama. Seperti Romo, Gus, Bapa, Pendeta, dan jajarannya. Kemudian takmir masjid, pengurus gereja, dan seterusnya,” seru Drs H Ahmad Taufiq, di Balaikota Malang, Jum’at (4/6/2021).

Pihaknya berkonsolidasi supaya apa yang sudah berjalan baik tetap dilanjutkan. Kerjasama antar umat beragama di Kota Malang yang sudah bagus, baik secara komunikasi maupun koordinasi tetap dijaga.

Hingga saat ini, vaksinasi kepada tokoh agama masih berlanjut di beberapa lokasi seperti RSI Aisyiah dan RSI Unisma. Terkait jumlah vaksinasi tambahan, pihaknya tetap mengikuti kebijakan Pemkot Malang.

“Kami mengikuti saja, untuk umat beragama dan tokoh-tokoh kita lakukan. Takmir masjid, para guru, para ustadz di pondok pesantren, vaksinasi terus bergulir,” beber kiai pimpinan PP Al Munawwaroh Kedungkandang ini.

KH Ahmad Taufiq menuturkan secara rinci, jumlah umat Islam di Kota Malang sekitar 800 ribuan, umat Kristiani sekitar 60 ribuan, umat Katolik 35 ribuan, umat Budha 400 ribuan, umat Hindu 2 ribuan dan sisanya umat Khonghucu.

“Kalau FKUB ini pengurusnya sesuai dengan regulasi 17 orang. Tapi dibelakangnya itu ada umat ratusan ribu jumlahnya,” paparnya.

Sementara, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, pertemuan dengan FKUB membahas terkait vaksinasi terhadap tokoh agama dan permasalahan umat. Karena ada beberapa yang menolak, bahkan mengatakan Vaksin AstraZeneca ini haram dan seterusnya.

“Sehingga saya minta bantuan kepada FKUB untuk supaya masyarakat kita itu secepatnya tervaksin,” ungkap Sutiaji.

Sutiaji menambahkan, untuk proses vaksinasi lanjutan bagi tokoh agama akan diserahkan kepada komunitas masing-masing. Baik dari guru ngaji, pengurus gereja, vihara dan seterusnya. Target Pemkot Malang semua umat dan warga Kota Malang tervaksinasi, kecuali yang mempunyai riwayat penyakit (komorbid).

“Semuanya kalau bisa, sudah di masing-masing. Nanti dibagi vaksinator terdekat, di klinik atau di Puskesmas,” pungkasnya, kepada SERU.co.id. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *