Dosen Berkarya FIB UB Gandeng Equal Coffee Roastery Buka Ruang Diskusi

Ketua Tim Dosen Berkarya Fakuktas Ilmu Budaya (FIB) UB, Yusri Fajar menyampaikan sambutan. (jaz) - Dosen Berkarya FIB UB Gandeng Equal Coffee Roastery Buka Ruang Diskusi
Ketua Tim Dosen Berkarya Fakuktas Ilmu Budaya (FIB) UB, Yusri Fajar menyampaikan sambutan. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Fakuktas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan program Dosen Berkarya, bertemakan ‘Peningkatan Literasi Budaya, Media dan Bahasa Asing di Start Up Equal Coffe Roastery’. Salah satunya melalui ruang diskusi antar keilmuan.

Ketua Tim Dosen Berkarya Fakuktas Ilmu Budaya, Yusri Fajar SS MA menuturkan, kegiatan ini  juga terkait visi misi Universitas Brawijaya. Terutama dalam upaya mengambil peran dalam masyarakat. Tidak terbatas dalam satu bidang, namun menyesuaikan keahlian masing-masing dosen.

Bacaan Lainnya

“Terutama dalam pengembangan ekonomi pendidikan dan bidang-bidang yang lain di masyarakat. Fokusnya memberikan kesempatan dosen untuk lebih berkontribusi dalam upaya pembangunan masyarakat,” seru Yusri Fajar, di Equal Coffee Roastery, Dermo, Minggu (3/10/2021).

Menurutnya, ada banyak kelompok dan sasarannya berbeda-beda, seperti lembaga bisnis, lembaga pendidikan, dan lainnya. Dimana pada prinsipnya, bagaimana para dosen sharing ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.

Sementara kali ini ia berfokus bidang kewirausahaan. Akan tetapi pihaknya berupaya untuk mendorong kewirausahaan tidak hanya berhenti pada profit bisnis. Bisa sekaligus mengedukasi untuk konsumen di dalamnya.

“Kita berharap didalamnya kedepan ada sentuhan literasi,” ungkap Dosen Tetap FIB UB ini.

Potensi Malang cukup banyak, seperti kafe sudah menjamur di setiap sudut kota bahkan di pinggiran kota. Kafe bisa memberikan ruang para pegiat literasi. Ada hal-hal yang dikemas dan dikembangkan tidak hanya menarik pengunjung datang, tapi juga untuk memberikan pengetahuan, pengalaman dan hal keilmuan tertentu.

Yusri Fajar berharap, kafe juga bisa tempat diskusi sharing pikiran dan gagasan. Terlebih, di Malang konsumennya kebanyakan berasal dari mahasiswa. Peluang tersebut tak hanya bisa diarahkan ke hal yang positif dan progresif.

“Dari situ mahasiswa mendapat nilai lebih. Tidak hanya santai di kafe, mereka juga bisa mendapatkan tambahan pengetahuan, semisal ada diskusi, bedah buku atau kegiatan lain,” terangnya.

Senada, Founder Equal Coffee, Muhammad Afif Nurohim mengungkapkan, agenda yang dilakukan Dosen UB Berkarya sangat membantu kedainya. Karena banyak teman-teman barista dan pekerja lainnya masih menjadi mahasiswa.

“Kita ini di era sekarang, kedai kami sebagai tempat membangun personal development. Ada banyak yang masih mahasiswa dan fresh graduate, tanggung jawab kami pengelola bagaimana untuk teman-teman bisa berkembang,” ujar Afif.

Salah satu pemateri membuka ruang diskusi. (jaz) - Dosen Berkarya FIB UB Gandeng Equal Coffee Roastery Buka Ruang Diskusi
Salah satu pemateri membuka ruang diskusi. (jaz)

Pria asli Brebes ini menambahkan, kedepan tidak menutup kemungkinan teman-teman yang berada disini bisa mengembangkan seperti di tempatnya. Atau bisa berkarir di tempat yang lain sesuai passion.

“Ruang ini sangat membantu kompetensi teman-teman di kemudian hari,” tandas pria, yang membuka Equal Coffee Roastery tahun 2016 ini. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *