Disela Dentuman, Muncul Awan Lentikularis di Malang

Awan Lentikularis tampak di dataran rendah. (ist) - Disela Dentuman, Muncul Awan Lentikularis di Malang
Awan Lentikularis tampak di dataran rendah. (ist)

Malang, SERU.co.id – Belum ada kejelasan tentang suara dentuman, kini ada lagi kejadian munculnya awan Lentikularis yang berbentuk seperti topi di Malang, Rabu (3/2/2021) pagi.

Dikonfirmasi Prakirawan Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang, Rikha Rizki membenarkan adanya fenomena pusaran awan Lentikularis. Meski awan Lentikularis tidak ada hubungannya dengan suara dentuman yang masih misterius.

Bacaan Lainnya

“Terbentuknya awan ini diakibatkan adanya arus angin dari permukaan bumi yang mendapatkan hambatan dari obyek tertentu, obyek-obyek tinggi, seperti bukit, pegunungan atau gedung tinggi,” seru Rikha, saat dihubungi via telepon.

Skema perpindahan awan dari suhu yang berbeda. (ist) - Disela Dentuman, Muncul Awan Lentikularis di Malang
Skema perpindahan awan dari suhu yang berbeda. (ist)

Diketahui, pembentukan awan tersebut diawali ketika udara naik di ketinggian tertentu dan suhu tertentu akan terkondensasi. Membentuk seperti pusaran mengikuti kontur dari objek hambatan, seperti dataran tinggi, gunung atau bukit. Awan tersebut akan menutupi objek, sehingga seolah-olah seperti piringan.

“Jarang terjadi di dataran rendah. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ketika objek hambatan dalam situasi dan kondisi cuaca yang mendukung. Padahal biasanya terjadi di dataran tinggi,” tuturnya.

Pihaknya menambahkan, dilihat sekilas unik, namun juga menyimpan bahaya.

“Dibalik kecantikan dan keunikan ini ada bahaya yang perlu diwaspadai, terutama untuk aktifitas penerbangan. Dia ini kan dari arus naik, arus ini kalau terlalu kuat dia bisa menyebabkan terganggunya penerbangan, pesawat bisa goyang,” pungkasnya. (ws1/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar