Dengar Jawaban Bupati Atas PAPBD 2020, Ini Fokus DPRD Trenggalek

Rapat Paripurna DPRD Trenggalek
PARIPURNA : Suasana rapat paripurna di kantor DPRD Trenggalek

Trenggalek, Seru.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek menggelar rapat paripurna penyampaian jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2020.

Dikonfirmasi usai rapat, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, secara umum pihaknya telah menjawab semua pertanyaan dan masukan dari masing-masing fraksi yang ada di DPRD Trenggalek. “Ya sudah kita jawab secara umum, semua pertanyaan yang disampaikan masing-masing fraksi dalam rapat paripurna sebelumnya,” ucap Bupati, Senin (14/09/2020) pagi.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Bupati, selanjutnya sudah disepakati bersama untuk dibahas di rapat-rapat berikutnya. Dalam hal ini, fokus utamanya adalah masalah pemulihan ekonomi dan juga penanganan Covid-19 secara keseluruhan.  “Jadi fraksi-fraksi akan fokus kedua hal itu, sehingga ABPD nanti bisa dimaksimalkan. Mengingat saat ini juga masa akhir RPJMD 5 tahunan yang sudah tersusun, sehingga harapannya bisa mengarah kepada pemulihan ekonomi ditengah situasi pandemi Covid-19 sepeti saat ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan Rapat yang sekaligus Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam mengungkapkan target dari pembahasan Perubahan APBD tahun 2020 ini telah disesuaikan berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Banmus).”Targetnya sudah sesuai dengan yang dirapatkan dalam Banmus kemarin. Paling tidak tanggal 25 September mendatang sudah ditetapkan. Dan hari ini kita rapat paripurna dalam rangka menindaklanjuti jawaban Bupati terkait pandangan umum fraksi-fraksi yang telah disampaikan beberapa hari lalu,” ungkap Samsul.

Pada prinsipnya, lanjut politisi Partai PKB ini, masing-masing fraksi sudah menerima dan hanya ada beberapa hal saja yang tidak begitu substansi untuk dibahas ditingkat komisi dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Trenggalek.

Beberapa hal tersebut, disebutkan yakni terkait pendapatan yang terbagi dalam berbagai kluster. Seperti halnya pendapatan APBD induk, refocusing dan target dari Perubahan APBD ini nantinya.

“Hal-hal semacam ini kan memang butuh pencermatan. Apakah memang target nanti bisa terlampaui dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), mengingat kondisinya saat ini belum begitu pulih,” jelasnya.

Masih terang Samsul, yang kedua adalah terkait dengan konsentrasi pada pemulihan ekonomi. Bagaimana program-program nantinya bisa menjadi daya ungkit perekonomian di masyarakat.

“Saya kira 2 hal ini yang menjadi subtansi dalam rapat paripurna kali ini. Sehingga pemulihan ekonomi di masyarakat bisa kembali seperti semula,” pungkas Samsul. (mil/ono)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *