Dandim 0820 Probolinggo, Dengan Disiplin 7 Ketangguhan Mata Rantai Penyebaran COVID-19 Bisa Terputus

PROBOLINGGO, SERU.co.id – Dalam rangka melaksanakan siaga darurat penanganan bencana non alam Covid-19 dan upaya menekan atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diseluruh wilayah kota dan kabupaten di Propinsi Jawa Timur dibentuk kawasan Kampung Tangguh. 


Kampung tangguh ini terbentuk adanya referensi, adanya upaya-upaya yang telah dibuat oleh Forkopimda tingkat Propinsi yang berkolaborasi dengan universitas dalam rangka mewujudkan suatu konsep Kampung Tangguh. Yang mana ini merupakan tindak lanjut dari keberadaan kampung tangguh untuk menanggulangi bencana alam, ujar Komandan Kodim (Dandim) 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo saat deklarasi Kampung Tangguh Berkelas Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, Rabu (3/6/20)/siang.


Dandim jelaskan, kampung tangguh ini awalnya ini dari bencana alam sehingga Presiden RI, Joko Widodo menerapkan kampung/desa tangguh bencana. “Sesuai Perpres No.22 tahun 2020, bahwa Covid-19 ini adalah merupakan bencana non alam. Dan Perpres No.21 tahun 2020 dijelaskan bahwa kita melaksanakan siaga darurat penanggulangan Covid-19,” jelas Dandim Letkol Inf. Imam Wibowo.


Dan Jawa Timur, lanjut Dandim, Gubernur Ibu Khofifah menyampaikan bahwa seluruh kabupaten dan kota yang ada dibawahnya untuk dapat melaksanakan dalam rangka menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang saat ini semakin menyebar, terangnya.

Dandim 0820 Probolinggo, Dengan Disiplin 7 Ketangguhan Mata Rantai Penyebaran COVID-19 Bisa Terputus


Dandim menyebutkan, sebetulnya bahan bakar utama yang bisa menekan atau bisa memutus penyebaran mata rantai Covid-19 ini adalah disiplin. 


Disiplin Kampung Tangguh dengan 7 (tuju) ketangguhan yang dimiliki. Yaitu Ketangguhan sumberdaya manusia, ketangguhan keamanan ketertiban (Babinkamtibmas, Babinsa, dibantu linmas dan camat yang mekanismenya sudah berjalan), ketangguhan pangan, ketangguhan informasi, ketangguhan psikologi, ketangguhan budaya serta ketangguhan kesehatan. 
“Dengan disiplin 7 ketangguhan ini niscaya penyebaran Covid-19 bisa ditekan atau bahkan bisa diputus matarantai penyebarannya,” ungkapnya.


Menurutnya Dandim, ketangguhan kesehatan berkolaborasi dengan ketangguhan keamanan dan ketertiban, arahan sesuai dengan protokol, bahwa pemulasaraan jenasah dan pemakaman itu kampung tangguh harus bisa. Namun karena prosesnya di kota, saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres, bahwa pelaksanaan penanganan, pemulasaraan dan pemakaman jenasah tetap dilakukan oleh profesional yang saat ini ditangani oleh pihak rumah sakit. “Namun kita juga harus bisa. Makanya dilaksanakan pelatihan-pelatihan untuk situasi/saat emergency,” ujarnya.


Disamping itu, tambah Dandim, yaitu pelaksanaan cek point. Dimana untuk kluar masuk dibuat satu pintu. Kemudian penanganan dan penjemputan terhadap pemudik atau pendatang baru yang nakal, sudah dikarantina ternyata kabur pulang sehingga perlu penjemputan. Untuk penanganan hal-hal semacam ini yang paling depan adalah warga.


“Karena Kampung Tangguh ini konsepnya adalah membuat/membentuk warga sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Dengan kewaspadaan, siap kesiagaan dan ketangguhan yang dimiliki oleh warga, maka Covid-19 ini akan termonitor lebih awal. Dengan terbentuknya kampung tangguh kita sama-sama punya target menekan angka penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19,” pungkas Letkol Inf. Imam Wibowo.


Tampak hadir dalam deklarasi Kampung Tangguh Berkelas Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo yang berlokasi di Perum Pakistaji tersebut adalah Kapolres Probolinggo Kota yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Teguh Santoso, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah, Dinas terkait serta Forkopimcam setempat.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo juga memberi bantuan berupa paket sembako kepada sejumlah warga setempat yang ekonominya terdampak langsung adanya pandemi Covid-19.


Disamping itu Dandim juga membantu alat pelindung diri (APD) untuk relawan penanganan Covid-19 Kampung Tangguh Berkelas. (Hend).

Foto 1). Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo didampingi Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr Abraar dan Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, saat deklarasi Kampung Tangguh Berkelas Kelurahan Pakistaji.
Foto 2). Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo didampingi Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, memberi bantuan paket sembako kepada warga yang ekonominya terdampak Covid-19.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *