Curah Hujan Tinggi, BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Daerah Aliran Sungai

Tanah longsor di Bunulrejo mengakibatkan korban hilang. (rhd) - Curah Hujan Tinggi, BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Daerah Aliran Sungai
Tanah longsor di Bunulrejo mengakibatkan korban hilang. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Intensitas curah hujan yang sangat tinggi membuat banyak titik mengalami tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebut, ada beberapa titik yang sangat rawan melewati Kota Malang. Terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, yang kini banyak dihuni oleh masyarakat.

“Rawan sekali, Muharto, Oro-oro Dowo, Jodipan dan Janti. Disamping kontur, memang bangunan masyarakat sudah mepet sekali. Jika ditarik dari Penanggungan, Oro-oro Dowo, Tlogomas ke timur sampai Gadang dan Kebonsari itu semua rawan,” seru Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto.

Bacaan Lainnya

Pihaknya juga berkomunikasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) karena itu menjadi wilayah bidang garapnya di beberapa titik, seperti Jodipan, Muharto, Oro-oro Dowo hingga Gadang.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto. (rhd) - Curah Hujan Tinggi, BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Daerah Aliran Sungai
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto. (rhd)

“Kita sampaikan apakah tidak memungkinkan untuk dilakukan mitigasi ataupun pencegahan. Itu akan diupayakan. Secara normatif itu menjadi kewenangan BBWS sebagai daerah inspeksi,” ucap mantan Kepala Kesra Kota Malang ini.

Menurutnya, alam sedang berbicara kepada kita. Bencana alam tidak serta merta, namun ada tanda-tandanya dulu. Seperti air keruh, air naik, dan lainnya, sehingga harus waspada. BMKG telah memprediksi prakiraan cuaca, dan Early Warning System (EWS) juga telah dipasang untuk memudahkan tindakan.

Mengutip prakiraan BMKG, saat ini kita menghadapi 2 bencana, yaitu bencana alam dan non alam. Diperkirakan bencana alam akan terjadi hingga bulan Maret. Namun puncaknya pada Januari-Februari, dengan intensitas air hujan cukup tinggi.

“Seiring La Nina, ada penambahan intensitas curah hujan sampai dengan 40 persen. Artinya apa, kalau kemarin tingginya 1 meter kalau ada penambahan berarti 1,40 meter. Baik intensitasnya maupun durasinya ada peningkatan,” beber Alie.

Sekitar 6 titik lokasi rawan banjir telah terpasang EWS, sebagai sistem peringatan dini atau deteksi dini akan potensi banjir yang mengancam. Tersebar di wilayah jalan Galunggung, Bukit Barisan, Bareng, Sudimoro, S. Parman, dan Sawojajar.

“Ini semua menyala kemarin. Namun kami juga berharap, semoga apa yang diprediksi ahli meteorologi tidak terjadi di Malang,” tandasnya. (ws1/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *