Malang, SERU.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) selama lima hari, Jumat-Selasa (17-31/9/2021). Turut hadir Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah membuka Pra-UKW dan mengisi materi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menuturkan, antusiasme rekan media menginginkan ikut UKW banyak, pengajuan 72 orang hanya lolos 48 orang menyesuaikan kuota. Hingga membuat UKW dibagi menjadi dua angkatan yaitu 33-34, sementara sisanya akan diikutsertakan pada UKW yang bakal digelar Desember 2021 mendatang.
“Harapannya kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman jurnalis dengan baik,” seru Cahyono, di lantai 2 IKIP Budi Utomo, Jum’at (17/9/2021).
Pihaknya mengungkapkan, tidak semua yang mengikuti ujian ini lulus semua, karena harus melewati tahapan oleh penguji. Sehingga jika lulus sudah menjadi wartawan kompeten dan profesional.
“Dengan UKW ini diharapkan wartawan sudah berkompeten menjalankan kode etik dan UU Pers,” paparnya.
Sementara, Wakil Ketua MPR RI, Dr Ahmad Basarah MH mengatakan, media masa, pers atau jurnalistik adalah penyambung lidah pemerintah dan rakyat. Kontroling dan aspirasi bisa berjalan dengan bantuan media agar sampai ke masyarakat.
Menurutnya, pelaksanaan UKW ini penting bagi insan pers. Karena untuk menjaga kualitas dewan pers menyangkut standar kompetensi yang mewadahi wartawan.
“Standar ini menjadi profesionalitas wartawan, untuk melindungi kepentingan publik, dan pengetahuan,” ujar pria lulusan Universitas Diponegoro (Undip) 2016 ini.
Basarah menambahkan, ada korelasi antara kompetensi wartawan dengan empat pilar kebangsaan. Korelasi kegiatan sosialisasi empat pilar sejalan dengan PWI yang saat ini telah berusia 75 tahun. Hanya terpaut satu tahun setelah Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, wartawan masa kini tidak boleh melupakan sejarah (jas merah). Sebab ada salah satu wartawan senior yang ikut andil dalam persiapan kemerdekaan RI. Ia adalah Parada Harahap (15 Desember 1899-11 Mei 1959) ikut sebagai anggota BPUPKI.
“Kontribusi wartawan sangat jelas, sejak mulai masa kemerdekaan bangsa sebagai akar landscape kebebasan digital,” imbuh politisi PDI-Perjuangan yang juga duduk di Komisi X DPR RI ini.
Terkait Pasal 3 PWI bertujuan tercapainya cita-cita bangsa. Korelasinya sangat jelas, sosialisasi bukan hanya meningkatkan skill wartawan Indonesia, lebih jauh untuk menampakkan patriotisme.
Pers sebagai benteng filter arus informasi dan pilar demokrasi. Tantangan digital di masa millenial saat ini, banyak bertebaran kanal youtube dan medsos tanpa mengenal kontrol.
“Kalau di dewan pers masih ada kontrol dengan adanya kode etik,” papar politisi yang terpilih di Daerah Pemilihan Jawa Timur V ini.
Turut hadir dalam pembukaan pra UKW Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi, Perwakilan DPRD se-Malang Raya, perwakilan Forkopimda Malang Raya, Pembina PWI Malang Raya, dan lainnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- BPKAD Jombang Serahkan Dokumen Hibah Daerah atas Tanah Kas Desa
- DLH Kota Malang Tetap Siaga Meski Saat Libur Panjang Lebaran
- Antusias Ribuan Warga Tukarkan UPK Baru, BI Malang Siapkan Rp11,4 Miliar
- Angka Kematian Karena DBD di Kabupaten Malang Meningkat
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu Cari Solusi Rawan Macet Lebaran