BPS Kota Malang Mulai Lakukan Pendataan Long Form SP2020

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini bersama petugas saat melakukan pendataan kepada warga Kota Malang. (ist) - BPS Kota Malang Mulai Lakukan Pendataan Long Form SP2020
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini bersama petugas saat melakukan pendataan kepada warga Kota Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang lakukan Pendataan Long Form Sensus Penduduk (SP) 2020 pada Minggu (15/5/2022). BPS Kota Malang menerjunkan 230 petugas untuk mengerjakan 793 blok sensus yang tersebar di lima kecamatan.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh pihaknya tersebut berfokus pada pengumpulan data keberadaan keluarga, identifikasi rumah tangga. Selanjutnya, pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan kematian dalam rumah tangga selama lima tahun terakhir.

Bacaan Lainnya

“Data terkait pendidikan kepala rumah tangga digunakan sebagai implicit stratifikasi dalam penarikan sampel rumah tangga. Harapannya sampel yang dihasilkan dari hasil pemutakhiran ini mampu mewakili berbagai strata penduduk di Kota Malang,” seru Erny.

Dalam pendataan tahap pertama ini, pihaknya melakukan pendataan di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun. Dia juga berpesan kepada petugas, agar saat melakukan pendataan sesuai dengan SOP lapangan, seperti yang telah disampaikannya selama pembekalan.

“Dalam pemutakhiran LF SP2020 ini diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam mengidentifikasi rumah tangga. Kekurangtepatan dalam pemutakhiran yang saudara lakukan, akan berdampak pada pendataan rumah tangga sampel selanjutnya,” pungkasnya.

Dengan demikian, ia meminta dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak. Sebab kekaukratan data sangat penting dalam menentukan hasil pendataan tersebut, untuk digunakan dalam berbagai macam kepentingan.

“Mohon dibantu dengan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Data yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya dan dilindungi oleh Undang-Undang,” kata Erny.

Menurutnya, data yang dihasilkan menjadi dasar dalam perencanaan sekaligus evaluasi pembangunan di Kota Malang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

“Setiap jawaban yang diberikan oleh masyarakat, akan sangat berarti untuk kemajuan Indonesia,” terangnya. (ws5/mzm)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *