BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covovax Asal India

file photo: a woman holds a small bottle labeled with a "coronavirus covid 19 vaccine" sticker and a medical syringe in front of displayed novavax logo in this illustration - Vaksin Covovax. (ist) - BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covovax Asal India
file photo: a woman holds a small bottle labeled with a "coronavirus covid 19 vaccine" sticker and a medical syringe in front of displayed novavax logo in this illustration

Jakarta, SERU.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin covid-19 dari Novavax dengan merek dagang Covovax, Jumat (19/11/2021). Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, Covovax mendapatkan EUA setelah evaluasi terkait sejumlah faktor dinyatakan terpenuhi.

“Sesuai persyaratan EUA, Badan POM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu yang mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19, baik standar nasional maupun internasional, serta evaluasi terhadap pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada fasilitas produksi Vaksin Covovax di India,” seru Penny.

Bacaan Lainnya

Vaksin asal India ini dapat disuntikkan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 mikrogram per dosis. Covovax diberikan sebanyak dua dosis dengan interval 21 hari.

Berdasarkan hasil pengamatan selama 7 hari setelah pemberian dosis kedua, vaksin ini memiliki status imun negatif (seronegatif) sekitar 89,7 – 90,4 persen untuk kasus berbagai tingkat keparahan. Sedangkan pada kasus sedang dan berat, efikasinya adalah 86,9 hingga 100 persen.

“Efikasi vaksin pada kelompok lanjut usia berdasarkan uji klinik fase 3 di Inggris adalah 88,9 persen. Di samping itu, hasil uji klinik fase 2/3 di India menunjukkan respons imun yang baik dari pengukuran 14 hari setelah pemberian Vaksin Covovax dosis kedua,” jelasnya.

Efek samping yang ditimbulkan oleh Covovax bersifat ringan dan sedang seperti nyeri lokal, tenderness, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan demam. Adapun laporan efek sampingnya adalah nyeri lokal (23,9-32 persen), tenderness (9,9-11,4 persen), sakit kepala (15,5-19,9 persen), kelelahan atau fatigue (8,7-17,9 persen), nyeri otot atau myalgia (8,5-15,5 persen), dan demam (3,5-14,4 persen).

Dengan penambahan izin Covovax, Indonesia telah mengizinkan sebanyak 11 jenis vaksin covid-19. Mereka adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Janssen, CanSino, Sputnik V, Zifivax, dan Covovax. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *