Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival Zona 2 Digelar di Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora

bojonegoro nglenyer fashion festival zona 2
bojonegoro nglenyer fashion festival zona 2

Bojonegoro, SERU.co.id – Hujan mengguyur tak menyurutkan semangat para model yang berlenggak lenggok memeragakan busana dengan konsep natural. Mereka berjalan di ‘catwalk’ jalan poros Desa Luwihaji, tepatnya di Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora (TBB) Kecamatan Ngraho, Sabtu (3/11/2022). Para model ini memeragakan busana karya para desainer muda Bojonegoro dalam ajang Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival (BNFF) Zona 2.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budianto menyampaikan BNFF ini dilakukan dalam bentuk fashion show untuk memilih, menggali dan memberi wadah generasi muda yang memiliki skill di bidang fashion atau desainer. Mereka dengan penuh semangat menampilkan karyanya sendiri.

Bacaan Lainnya

“BNFF ini mengambil tema Fashion Bojonegoro Terdepan dengan Bingkai Kearifan Lokal,” terangnya.

Budianto menjelaskan dalam acara BNFF 2022 ini diikuti oleh 126 peserta. Sebanyak 58 peserta dari 13 Kecamatan sudah tampil di zona 1 pada Sabtu (26/11/2022) lalu bertempat di jalan poros Desa Semambung tepatnya di Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT).

Dan malam hari ini, lanjut Budianto, di zona 2 yaitu di poros Desa Luwihaji, tepatnya di Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora (TBB) diikuti 68 peserta dari 15 kecamatan.

“Dengan kondisi yang hujan sudah kita tawarkan kepada peserta untuk pilih panggung atau jalan nglenyer, mereka tetap pilih jalan nglenyer,” ungkapnya.

Salah satu peserta asal Kecamatan Bojonegoro, Nada Kamilia mengungkapkan bahwa dirinya senang dengan diselenggarakannya acara BNFF tahun 2022. Pasalnya dari acara ini, ia menemukan wadah untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya di bidang fashion desainer yang digelutinya sejak duduk di bangku SMA.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang menyelenggarakan acara BNFF ini, karena di sini para designer muda Bojonegoro bisa mengembangkan bakatnya,” pungkas desainer yang membuat gaun dengan corak batik khayangan api khas Bojonegoro.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *