“Alhamdulillah, dengan bantuan adik-adik UB ini kami bisa membuat kerajinan dari barang bekas/sampah untuk dijual. Semoga anak-anak kami juga lebih paham dan tidak mudah mengikuti jejak teman/saudaranya yang ngamen atau ngemis di jalan,” ungkap Nanik, salah satu warga RT. 07 kampung Muharto.
Sebelumnya, tim di bawah bimbingan Destyana Ellingga Pratiwi, S.P, MP, M.BA, mendapatkan penghargaan Double Gold Medal dan Silver Prize dari KIWIE 2019 (Korea International Women Invention Exposition) pada 20-25 Juni 2019 di Korea Selatan. Mereka berhasil bersaing dengan 320 inventor dari 30 negara seperti Malaysia, Filipina, Zambia Afrika, Mongolia, Iran, Germany, Macodonia, dan lainnya. (rhd)