Begini Strategi Pemprov Jatim Tangani Erupsi Gunung Semeru

Kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar ke lokasi erupsi Gunung Semeru. (ist) - Begini Strategi Pemprov Jatim Tangani Erupsi Gunung Semeru
Kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar ke lokasi erupsi Gunung Semeru. (ist)

Lumajang, SERU.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bergerak langsung menangani warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ribuan paket bantuan telah didistribusikan pada Sabtu (4/12/2021).  Kepala BPBD Jatim Budi Santosa mengatakan, paket bantuan yang didistribusikan sebanyak 22.184 paket berupa makanan siap saji, sembako, obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan bayi.

“Yang kami bawa dan kami akan terus salurkan ada berbagai macam kebutuhan warga mulai dari makanan siap saji, pakaian, obat-obatan, vitamin hingga perlengkapan bayi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, bantuan berupa peralatan medis seperti masker hingga sepatu boot juga dikirimkan. Agen bencana BPBD Jatim dan TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang telah terjun ke lokasi untuk mengevakuasi warga dan melakukan asesmen.

“Kami berharap semua warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui petugas atau radio, serta selalu tetap mematuhi imbauan yang disampaikan pemerintah,” ujarnya.

Posko kesehatan di lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru. (ist) - Begini Strategi Pemprov Jatim Tangani Erupsi Gunung Semeru
Posko kesehatan di lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru. (ist)

Langkah lainnya, Pemprov Jatim mengirimkan tim Rapid Health Assessment (RHA) dari Dinas Kesehatan Jatim ke lokasi terdampak. Tim RHA telah menyiapkan ribuan logistik awal yang dibutuhkan warga.

Berdasarkan laporan Dinas Kominfo Jatim pada Minggu (5/12/2021) pukul 08.35 dilaporkan, sebanyak 27 warga dirawat di Puskesmas Penanggal, 9 orang dengan luka berat dirujuk ke RSUD Haryoto, 2 orang luka berat ke RS Bhayangkara, 10 orang luka berat  ke RS Pasirian, 1 orang luka berat  di IGD Puskesmas Candipuro, dan 2 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Sedangkan jumlah warga terdampak jiwa dan KK, antara lain Kabupaten Malang sebanyak 56.879 Jiwa, Kabupaten Lumajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 5.205 Jiwa.” bunyi laporan yang dirilis Kominfo Jatim.

Untuk membantu korban, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemprov Jatim telah diterjunkan untuk membuka dapur umum. Mereka bertugas memenuhi kebutuhan logistik korban di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Penanganan korban terdampak juga dibantu oleh pihak TNI dan Polri dengan mengirimkan pasukan untuk membantu evakuasi dan pelayanan kesehatan. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *