Begini Cara Dapatkan Kuota Gratis Kemendikbud pada Empat Operator

Pembelajaran Jarak Jauh - Begini Cara Dapatkan Kuota Gratis Kemendikbud pada Empat Operator
Pembelajaran Jarak Jauh (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen mulai September hingga Desember 2020. Kebijakan ini merupakan dukungan Kemendikbud terhadap Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang sedang berlangsung akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan keterangan tertulis, ada 3 operator baru yang telah berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk memberikan kuota gratis ini. Sebelumnya, Telkomsel telah bekerja sama dengan Kemendikbud. Sehingga, kini terdapat 4 operator yang berkolaborasi.

Bacaan Lainnya
  1. Telkomsel
    Telkomsel telah bekerja sama dengan Kemendikbud dengan memberikan kuota internet sebesar 50 GB dengan harga yang terjangkau mulai Rp 40 ribu. Namun, tidak semua pengguna dapat menggunakan paket ini, karena Telkomsel memilah daftar nomor yang sudah terdaftar whitelist.

    Program untuk perguruan tinggi dari Telkomsel hadir untuk para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan yang berada di lingkungannya. Pendaftaran dan informasi dapat dilakukan melalui https://tsel.me/TselEdu.

    Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan paket Kuota Belajar 10 GB Rp 10. Dengan paket murah ini, pengguna dapat mengakses situs ilmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Quipper, Duolingo, Sekolah.mu, AyoBlajar, Zoom, Google Meet, Google Classroom, dll.

    Paket Kuota Belajar dapat digunakan mulai 21 Agustus hingga 31 Desember 2020. Untuk mendapatkannya, pengguna dapat mengakses MyTelkomsel atau melalui *363*844#.

  2. XL Axiata
    Kuota gratis bagi pengguna XL Axiata hanya tersedia bagi pengguna Axis. Kuota gratis yang akan diterima adalah sebesar 30 GB. 15 GB dapat digunakan untuk mengakses aplikasi belajar seperti Google Meet, Google Clasroom, Zoom, dan lain-lain. Sisa 15 GB lainnya adalah kuota edukasi untuk mengakses Udemy, Ruangguru, Zenius, Ruang Belajar, dan Sekolahmu.

    Ditambah lagi, terdapat 1 GB paket internet bonus untuk games, 6 GB kuota chat untuk aplikasi komunikasi WhatsApp dan Line. Pengguna bisa juga mengakses m-payment seperti Ovo, Gojek, dan Grab dengan kuota ini. Selain itu, pengguna mendapatkan 12.000 menit telepon ke semua operator nomor Axis dan XL, dan 4 GB bonus sureprize yang harus ditukarkan melalui aplikasi Axisnet.

  3. Indosat Ooredoo
    Sejak awal pandemi Covid-19, Indosat telah mendukung pembelajaran jarak jauh dengan memberikan program bandwith sebesar 20% kepada 56 universitas dan membuka akses lebih dari 200 universitas ternama di Indonesia.

    Indosat menghadirkan paket IMClass yang dapat digunakan oleh pengguna dengan kuota sebesar 30 GB. Kuota ini dapat digunakan untuk mengakses Ruangguru, Quipper, Rumah Belajar, dan Sekolahmu. IMClass juga membebaskan akses ke lebih dari 300 platform e-learning dan situs resmi universitas-universitas dalam negeri.

    Tak hanya itu, Indosat juga menghadirkan paket Pro Freedom Apps yang dapat digunakan untuk mengakses Zoom, Cisco Webex, dan Microsoft Teams.

  4. Tri
    Operator Tri juga menyediakan kuota gratis bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen sebesar 30 GB. Pengguna baru maupun lama bisa mendapatkan kuota ini.

    Kuota sebesar 30 GB terbagi menjadi 10 GB untuk semua aplikasi, 20 GB untuk kuota pelajar untuk mengakses aplikasi seperti Ruangguru, Edmodo, Zenius, Google Classrom, dan lain-lain selama 30 hari.

    Pada bulan pertama, kuota diberikan secara gratis. Sedangkan, untuk bulan kedua dan ketiga, dikenai cashback sebesar 20% setiap isi pulsa selama masa September hingga Desember, atau sesuai periode pengadaan bantuan kuota dari Kemendikbud.

    Pengguna dapat mengaktifkan atau mendaftarkan kartu Tri sebelum 31 Agustus 2020 melalui sekolah atau universitas.

Pemberian kuota internet gratis ini berdasarkan pada surat edaran Kemendikbud Nomor 8202/C/PD/2020 tentang Program Pemberian Kuota Internet Bagi Peserta Didik. Nantinya, kuota akan dikirimkan langsung ke nomor pribadi siswa, guru, mahasiswa, atau dosen. Pihak sekolah diminta untuk mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebelum 31 Agustus 2020. (hma/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar

  1. Pak, sekolah saya yang dapet kouta gratis yang punya wifi dirumahnya. Sedangkan yang selalu beli kouta tidak dapat. Pas pembelajarannya guru – guru selalu mengasih link youtube kepada para siswa, jadi kouta cepet habis.

  2. sampai skrg sy siswa smpn 3 curug tangerang kls 8 blm ada bantuan quota data dari pihak sekolah padahal ini program kemendikbud