Akhirnya! Menkopolhukam Mahfud MD Angkat Bicara Soal Bisnis PCR Luhut dan Erick

Menkopolhukam Mahfud MD. (ist) - Akhirnya! Menkopolhukam Mahfud MD Angkat Bicara Soal Bisnis PCR Luhut dan Erick
Menkopolhukam Mahfud MD. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menkopolhukam Mahfud MD akhirnya buka suara soal keterlibatan Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pengadaan tes PCR di Indonesia. Ia menjelaskan, awal mula tes PCR adalah saat paruh pertama munculnya covid-19 di Indonesia pada 2020 lalu.

Mahfud mengatakan, pada saat kemunculan covid-19, masyarakat merasa diteror sebab kondisi alat kesehatan yang tidak ada, masker yang banyak ditimbun oleh oknum, hingga banyak rumah sakit yang menolak pasien covid-19 karena adanya stigma negatif terhadap pasien.

Bacaan Lainnya

Pada saat itu, kondisi yang mencekam mendorong Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengajak masyarakat menanggulangi covid-19. Di saat itulah perusahaan Luhut dan Erick terlibat dalam tes PCR.

“Dalam situasi itulah banyak kelompok masyarakat merespons seruan DPR, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir yang ikut mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia [GGI]. Indonesia [GSI] yang, antara lain, melakukan pengadaan PCR yang distribusinya ada yang berbayar dan ada yang digratiskan,” ungkap Mahfud, Sabtu (13/11/2021) malam dalam sebuah webinar.

Keterlibatan Luhut dan Erick di PT GSI ini merupakan respon atas seruan dari DPR. Mahfud menyebut, dirinya tidak membela Luhut dan Erick, namun hanya menjelaskan konteks kebutuhan masyarakat pada saat itu.

“Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh Covid-19, dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat test dan obat. Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit. Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi. Nanti akan terlihat kebenarannya” ujarnya.

Sebelumnya, nama Luhut dan Erick disebut terlibat dalam bisnis PCR dan mengambil keuntungan di dalamnya. Lewat perusahaan yang dimilikinya, keduanya diduga mendapatkan uang negara dari keuntungan PCR.

Kabar tersebut dibantah langsung oleh Luhut. Ia menyatakan, dirinya bahkan siap mengundurkan diri jika terbukti menerima keuntungan dari bisnis PCR. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *