Bondowoso,SERU- Genangan lumpur banjir bandang di Desa Sempol dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen Bondowoso yang berkurang setelah proses pembersihan terus menerus, membuat aktivitas warga yang sebelumnya terganggu berangsur normal. Termasuk kegiatan belajar mengajar (KBM) pada sekolah-sekolah di Kecamatan Ijen yang terpaksa diliburkan pada 30 Januari hingga 1 Februari 2020, kini mulai kembali berjalan.
Salah satunya KBM di SDN 1 Sempol yang paling parah terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen. Ratusan siswa kelas 1 hingga 6, kembali beraktivitas di sekolah mulai Senin ini (3/2/2020). Hanya saja, aktivitas KBM mereka belum efektif sepenuhnya. ”Lumpur banjir bandang yang menggenangi SDN 1 Sempol kecamatan Ijen sudah dibersihkan. Jadi, mulai Senin (3/2/2020) siswa SDN 1 Sempol kembali masuk sekolah. Hanya saja, hari pertama KBM, dilakukan penangangan psikis siswa dan penyampaian motivasi dari Disdikbud maupun Kecamatan,” kata Harimas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Senin (3/2/2020).
Mantan Kepala Bakesbangpol, Diskoperindang, Inspektorat, dan Sekretaris DPRD (Sekwan) ini menjelaskan, paska banjir bandang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen pada 29 Januari 2020 lalu, SDN 1 Sempol digenangi lumpur dengan ketebalan mencapai 40 sentimeter. Akibatnya, KBM di SDN 1 Sempol dihentikan dan siswa terpaksa dilburkan selama tiga hari pada 30 Januari hingga 1 Februari 2020. ”Tapi, berkat kerja sama para guru bersama warga, petugas, dan relawan, akhirnya genangan lumpur sudah bisa dibersihkan dan siswa kembali masuk sekolah mulai Senin ini,” jelasnya.
Namun, menurut Harimas, ada beberapa peralatan pendukung KBM yang membutuhkan penanganan, seperti komputer guru dan laptop yang kemasukan air. Begitu juga, banyak siswa yang kehilangan peralatan sekolah dan seragam karena hanyut oleh banjir bandang perlu mendapatkan penanganan. ”Disdikbud Bodowoso segera mendata dan akan memenuhi semua kebutuhan pendukung proses KBM itu, Juga, beberapa bagian sekolah yang rusak akan diperbaiki, seperti perpustakaan dan ruang Koordinator Wilayah (Korwil) di Kecamatan Ijen,” ujarnya.
Harimas menerangkan,.jumlah sekolah di Kecamatan Ijen ada 12 sekolah. Yakni, 2 SMPN dan 10 SDN. Dari jumlah sekolah, SDN 1 Sempol merupakan sekolah terparah terdampak banjir bandang yang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat kecamatan Ijen pada 29 Januari 2020 lalu. Sehingga, 270 siswa kelas 1 hingga 6 SDN 1 Sempol terpaksa diliburkan selama tiga hari dan masuk sekolah kembali, Senin (3/2/2020). ”Dari jumlah, itu sebanyak 55 siswa diantaranya rumahnya rusak ringan hingga berat diterjang banjir bandang. Peralatan sekolah dan seragam mereka hanyut terbawa banjir bandang,” terangnya. (ido)