Dishub Bakal Sosialisasikan Rencana Penerapan Satu Arah Kawasan Kayutangan Heritage

kawasan kayutangan kota malang
Kawasan Kayutangan Kota Malang. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang dalam waktu dekat akan memberlakukan ketentuan satu arah kendaraan yang melintas di Jalan Kayutangan Heritage, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat. Masih belum jelas, arus kendaraan hanya dari Jalan Basuki Rahmat Sarinah atau Basuki Rahmat PLN ke selatan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R Widjaja Saleh mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan uji coba pemberlakuan kebijakan tersebut. Diakuinya, masih banyak masyarakat yang belum paham, sehingga penting dilakukan sosialisasi sebelum dilakukan uji coba.

Bacaan Lainnya

“Belum kami lakukan ujicoba, kami yang perlu lakukan adalah sosialisasi terlebih dahulu. Ternyata pak RW lebih tanggap, ternyata itupun tadi ada yang masih miss terkait dengan parkirnya ‘oo ternyata saya difasilitasi parkir to’ parkir ada di Kayutangan kan ada tu. Baik sosialisasi sangat kami butuhkan, insyaallah hari Kamis, atau hari Jumat kami lakukan di masyarakat begitu ya,” seru Widjaja.

Widjaja menambahkan, pihaknya pasti akan melakukan kegiatan uji coba tersebut yang diperkirakan dalam waktu dekat juga, setelah melakukan sosialisai.

“Pasti akan kami lakukan, yang penting untuk melakukan satu sekuensi ya. Ini berat untuk matematikanya, matematis tadi di mana mulai dari PLN sampai dengan Sarinah, kemudian meliputi Semeru, Talun itula. Berat kalau itung-itungan matisnya,” terangnya.

kepala dinas perhubungan kota malang r widjaja saleh 1
Kepala Dihub Kota Malang R Widjaja Saleh. (foto:ws6)

Diketahui, pihak DPRD Kota Malang menyediakan tempat dan juga menjembati masyarakat yang keberatan dengan keputusan satu arah tersebut. Hal itu terungkap dalam dialog di ruang sidang paripurna DPRD Kota Malang, Senin (26/12/2022) sore.

Sementara itu, salah satu warga RW 9 Kelurahan Oroorodowo, Kecamatan Klojen yang turut terdampak, Rahman Wahyudi mengatakan, dirinya dan beberapa warga lainnya merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Mengingat hal tersebut belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat.

disclaimer

Pos terkait