Batu, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menandai peluncuran “Kalender Wisata Jawa Timur Tahun 2023” oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut mengundang berbagai media dan beberapa Perusahaan, BUMN, TNI/ Polri, marketplace, Hotel, penyedia jasa transportasi, maskapai penerbangan, dan berbagai komunitas wisata. Acara telah berlangsung sukses di di Pakuwon Imperial Ballrrom Villa Bukit Regency, Jl Lontar Surabaya, Kamis malam (15/12/2022).
Dari sekian banyak Event wisata 2023 dari berbagai daerah yang dilaunching, salah satunya adalah BSFF yang bakal digelar pada Agustus 2023 mendatang. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batu. Pasalnya event BSFF tersebut merupakan Event tahunan milik PHRI Batu.
“Hasil kurasi event daerah pada tahun ini, telah menghasilkan beberapa event unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Alhamdulillah BSFF yang digagas dan beberapa kali diselenggarakan PHRI Kota Batu diakui oleh pemprov melalui Kalender Wisata 2023 ini,” seru Ketua PHRI Batu, Sujud Hariadi.
Sujud, sapaan akrabnya menjelaskan, BSFF merupakan kegiatan inisiatif penuh dari PHRI Batu. BSFF Batu #1 saat itu dibiayai sendiri dengan dukungan sponsor. Kemudian BSFF #2 hingga BSFF #4 didukung penuh Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu, bahkan pelaksanaannya melalui APBD Kota Batu. Tahun 2022 yang menjadi tahun ke-lima ini, PHRI melalui panitia BSFF berusaha lebih Mandiri dengan menggali sumber dana sendiri di luar APBD.
“Tapi Dinas Pariwisata tetap support melalui Perijinan, termasuk satpol PP, DLH dan Dishub juga membantu dengan tenaga SDM Untuk kelancaran acara BSFF #5,” jelasnya.
Terkait BSFF #6 yang sudah resmi masuk Kalender Wisata Disbudpar Jatim pada Agustus 2023 nanti, pihaknya mengaku optimis event ini bakal lebih meriah lagi. Sebab penyelenggaraanya akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus disaat belum memasuki musim penghujan. Pihaknya mengaku, salah satu kendala yang dihadapi panitia dalam penyelenggaraan 2 tahun terakhir ini adalah hujan.
“BSFF #5 kemarin sebenarnya akan kami laksanakan di bulan Oktober juga disaat curah hujan di Kota Batu belum meningkat. Tapi karena waktu itu ada tragedi Kanjuruhan jadi terpaksa kami mundurkan eventnya yang kok pas hujan itu lagi tinggi-tingginya,” ujar Sujud.