Wali Kota Batu: Realisasi Investasi Sektor Pariwisata dan UMKM Tumbuh Signifikan

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, saat memberikan sambutan HUT ke-21 Kota Batu. (ist) - Wali Kota Batu: Realisasi Investasi Sektor Pariwisata dan UMKM Tumbuh Signifikan
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, saat memberikan sambutan HUT ke-21 Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Dalam hal daya saing daerah, Pemerintah Kota Batu telah berkembang menjadi salah satu destinasi pariwisata utama di Jawa Timur, bahkan nasional. Hal itu dapat dilihat beberapa indikator antara lain dari angka kunjungan wisata setiap tahunnya. Selain itu juga semakin banyak destinasi wisata yang bermunculan di Kota Wisata Batu dan UMKM yang terus bertambah.

Kondisi tersebut membuat iklim investasi di Kota Batu Semakin meningkat. Terbukti, realisasi investasi sektor pariwisata dan UMKM tumbuh dignifikan. Sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah, dari angka realisasi investasi daerah pada Tahun 2007 tercatat 300 miliar dan pada Tahun 2021 naik mencapai 5,68 triliun rupiah.

Bacaan Lainnya

“Kontribusi sektor pariwisata dan UMKM terhadap total Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada Tahun 2007 tercatat kurang dari 15 persen, sampai dengan tahun 2021, terus meningkat mencapai angka sebesar 34,26 persen,” seru Wali Kota Batu.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu menjelaskan, apabila dilihat dari indikator angka kunjungan wisata yang pada Tahun 2007 tercatat 561,7 ribu pengunjung, dengan rerata lama tinggal wisatawan 1,6 hari. Kondisi ini meningkat sampai dengan akhir Tahun 2019 tercatat mencapai 7,22 juta pengunjung dengan rerata lama tinggal wisatawan mencapai 2-2,5 hari. Setelah sempat mengalami penurunan yang sangat signifikan karena pandemi Covid-19, pada tahun 2022, angka kunjungan pariwisata mulai menunjukan kinerja yang menggembirakan.

“Tercatat pada bulan September 2022, angka kunjungan wisata Kota mencapai 4,9 juta pengunjung,” ungkapnya.

Istri ER itu menuturkan, pembangunan pariwisata memegang peranan yang sangat penting bagi pembangunan suatu wilayah. Bagi Kota Batu, pembangunan pariwisata memiliki dampak positif sebagai penyumbang utama bagi PDRB dan PAD. Ditambah lagi, pembangunan pariwisata juga berdampak positif karena membuka lapangan kerja baru.

“Dari total Pendapatan Asli Daerah, sebesar hampir 64 persen diperoleh dari sektor pendapatan daerah atas pajak, retribusi di sektor pariwisata,” pungkasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

Pos terkait