Tangkal Radikalisme dan Intoleransi untuk Indonesia Damai

Forkopimda bersama Dai dan Khatib Kota Malang, sepakat Tangkal Radikalisme dan Intoleransi. (ist) - Tangkal Radikalisme dan Intoleransi untuk Indonesia Damai
Forkopimda bersama Dai dan Khatib Kota Malang, sepakat Tangkal Radikalisme dan Intoleransi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Komandan Kodim 0833/Kota Malang, bersama Forkopimda Kota Malang menghadiri acara Silaturrahmi Dai dan Khatib. Dalam rangka Penguatan Islam Wasathiyah untuk Indonesia Damai di Ruang Sidang Balaikota Malang Jalan Tugu No.1 Kota Malang, Selasa (20/9/2022).

Kasubdit Intro dan Penindakan Ideologi Satgas Densus 88 AT Mabes Polri, AKBP Muhammad Dofir menyampaikan, silaturahmi dai dan khatib ini sebagai upaya memberikan pemahaman. Kepada para tokoh agama untuk menghindari tindakan intoleran.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan acara ke-16 yang dilakukan oleh Densus 88 AT, bekerja sama dengan Kemenag di kota dan wilayah se-Indonesia. Untuk berani mencegah paham intoleransi dan radikalisme,” jelasnya.

Menurutnya, sikap intoleransi merupakan sikap abai atau rasa ketidakpedulian terhadap eksistensi orang lain. Sikap intoleransi seringkali tidak manusiawi, sehingga memicu konflik dan kebencian atas sebuah perbedaan.

“Orang intoleransi akan dengan mudahnya tidak menghargai dan merendahkan orang lain. Sikap intoleransi seringkali tidak manusiawi, sehingga memicu konflik dan kebencian atas sebuah perbedaan,” ungkapnya.

Pelaku intoleransi juga bersikap egois, enggan mendengarkan orang lain dan hanya ingin dirinya yang didengarkan. Padahal Bangsa Indonesia sendiri memiliki masyarakat yang beraneka ragam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya suku yang ada di Indonesia dan setiap daerah memiliki agama hingga ras yang berbeda-beda.

“Hal ini tentunya harus menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dapat hidup berdampingan dengan tentram dan damai di atas perbedaan,” ucapnya.

disclaimer

Pos terkait