Tangkal Radikalisme, Densus 88 Gelar Silaturahmi dengan Da’i dan Khatib Se-Kota Malang

jajaran forkopimda kota malang bersama dai dan khatib se kota malang saat forum silaturahmi.
jajaran forkopimda kota malang bersama dai dan khatib se kota malang saat forum silaturahmi.

Malang, SERU.co.id Dalam upaya menangkal paham radikalisme berkedok agama, Forkopimda Kota Malang bersama Densus 88 Anti Teror gelar silaturahmi dengan da’i dan khatib se-Kota Malang di Balai Kota Malang, Selasa (20/9/2022).

Silaturahmi tersebut sekaligus sebagai upaya untuk  mewujudkan Islam Wasathiyah untuk Indonesia damai. Kegiatan tersebut turut melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan agama yang ada di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Teroris bisa muncul dimana-mana, kita kumpulkan da’i dan khatib untuk menyampaikan ajaran agama yang mendidik menuju kedamaian dan kebaikan, karena agama jangan jadi kekecauan,” seru Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, usai membuka acara tersebut.

Menurutnya, ajaran yang ada di setiap agama merupakan hal baik. Sehingga tidak dibetulkan, apabila agama digunakan ke dalam hal-hal yang menimbulkan perpecahan.

“Semua agama yang dipeluk baik. Tapi tidak boleh menyalahkan agama lain. Maka di sini kita harus membaca situasi, jangan sampai ada bibit (radikalisme) muncul,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi terkait pergerakan paham radikalisme di Kota Malang, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib, yaitu TNI/Polri di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

“Dandim dan Kapolres sudah bisa mendeteksi, tapi kita tetap harus waspada. Pemkot sudah ada Dewan Masjid Indonesia (DMI), semua masjid diwaspadai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kanit 1 Subdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 AT, AKBP Moh Dofir mengatakan, pihaknya terus melakukan pencegahan adanya pergerakan paham radikalisme.

“Kita hanya berupaya menjaga keutuhan bangsa, supaya damai. Supaya da’i dan khatib ini memberi materi dengan tidak menjelekkan satu pihak. Karena kita satu suku satu budaya,” kata Dofir.

Seperti diketahui, pihaknya melakukan kegiatan seperti ini di seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia. Kota Malang adalah salah satunya.

“Ini (Kota Malang) titik yang ke-16, besok pindah ke yang lain. Kenapa kita pilih da’i dan khatib?, karena mereka adalah corong yang bisa menyampaikan pesan-pesan tersebut,” pungkasnya.

Sikaturahmi dengan da’i dan khatib se-Kota Malang ini, juga dihadiri oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH, Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. (bim/ono)

disclaimer

Pos terkait