Kejari Lamongan Digeruduk Puluhan Mahasiswa

Kejari Lamongan Digeruduk Puluhan Mahasiswa

LAMONGAN, SERU – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unisda menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Senin (9/12/2019).

Pada aksi yang bertepatan pada peringatan Hari Anti Korupsi tersebut, mahasiswa mendesak Kejari Lamongan untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Lamongan.

“Di hari antikorupsi ini kita ingin merefleksi sekaligus menagih komitmen Kejari Lamongan dalam pemberantasan korupsi di Lamongan. Kami ingin menanyakan sampai mana progres kasus korupsi di Lamongan,” kata Korlap aksi, Yoyok Eko Prasetyo.

Beberapa tuntutan mahasiswa PMII Unisda tersebut diantaranya adalah agar penanganan penyelewengan dana desa tidak disepelekan oleh Kejari Lamongan, serta meminta Kejari Lamongan mengusut tuntas kasus korupsi dana hibah Pilkada 2015.

“Korupsi dana hibah Pilkada 2015 yang berdasarkan diskusi kami indikasinya adalah bukan hanya bendahara yang menjadi aktor, kami mendesak Kejari Lamongan untuk mengusut tuntas siapa saja aktor intelektual di dalam korupsi Dana Hibah Pilkada 2015,” tuturnya.

Selain menyampaikan tuntutan, mahasiswa juga meminta Kejari Lamongan untuk menandatangani petisi penuntasan kasus korupsi yang ada di Lamongan.

“Kejari belum mau menandatangani petisi.
Kalau hari ini kita masih belum mendapatkan jawaban, kita akan datang lagi ke sini. Kita akan lakukan pendalaman data dan akan kembali ke sini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kejari Lamongan, Diah Yuliastuti menegaskan bahwa tanpa penandatanganan petisi dari mahasiswa tersebut, pihaknya telah memiliki komitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi.

“Kalau soal petisi dan kita harus menandatangani, itu kan kami bukan tidak mau berkomitmen. Kami sebagai aparat penegak hukum sudah mempunyai komitmen sendiri dengan pimpinan dan juga kepada tuhan bahwa kita akan melaksanakan tugas,” kata Diah.

Diah menambahkan, beberapa kasus korupsi yang disuarakan oleh mahasiswa sudah ditangani oleh Kejari Lamongan.

“Apa yang disampaikan teman-teman mahasiswa kita ambil sebagai penyemangat Kejari Lamongan untuk lebih berkomitmen untuk penegakan korupsi,” ujar Diah, terkait demo mahasiswa di Hari Anti Korupsi. (Fiq)

Pos terkait