• Kenalkan program Ojo Percoyo Karo Renternir (Ojir)
Kota Malang, SERU – “Gerakan Masyarakat Madyopuro Bersatu” (Gemmastu), mencakup RW 1 s/d RW 6 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, dibentuk dengan semangat untuk mengembalikan dan menguatkan nilai nilai keguyuban dan berkomitmen mengembangkan UMKM lokal (Madyopuro, red).
Demikian disampaikan, Ketua Gemmastu, Dayat, saat menghadirkan Walikota Malang Sutiaji, pada gawe pendidikan dan pelatihan kemasyarakatan yang diinisiasi Gemmastu di kawasan kampung makam Gribig, Senin (2/12/2019) malam.
Walikota Malang, Sutiaji, didapuk memberikan materi diklat kemasyarakatan yang digagas oleh Gemmastu. “Yang namanya pemerintah itu diberikan amanah karena dibangun dari sebuah nilai-nilai jamaah (guyub rukun). Dalam sebuah kaidah jamaah, tidak boleh ada yang merasa lebih super atau lebih baik daripada yang lainnya,” seru Sutiaji.
Ditambahkan oleh alumni IAIN Malang tersebut, inisiatif yang muncul dari bawah (masyarakat), dengan membentuk paguyuban (Gemmastu) merupakan komunikasi bottom-up, sehingga pemerintah menjadi tahu apa yang diinginkan warganya, sekaligus koreksi dirinya sebagai manusia yang tak luput dari salah.
“Apalagi disini juga diisi dengan langgam pendidikan sadar hukum, sadar kebangsaan, sadar kenegaraan, sadar kehidupan kemasyarakatan, dan yang lainnya. Spirit ini harus tetap dijaga,” pesan Pak Aji, sapaan akrabnya.
Kepada warga Madyopuro, Sutiaji menginformasikan akan meluncurkan program inovatif Ojir, yaitu Ojo Percoyo Karo Renternir (jangan percaya sama rentenir), yang direncanakan launching Jumat, 6 Desember 2019. Program ini merupakan satu kesatuan utuh dari gerakan membendung praktik Bank Titil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Maka saya minta kepada Camat, Lurah dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendataan di lingkungannya. Sekiranya ada warganya yang terjerat bank titil, ayo kita entaskan bersama. Akan kita bantu melalui skema kredit non bunga lewat BPR Tugu Artha. Ada pun beban (bunga) akan dibantu oleh Baznas Kota Malang,” tandas Walikota Sutiaji. (rhd)