Malang, SERU.co.id – Ribuan masyarakat tumplek blek penuhi Jalan Basuki Rahmat ikut merayakan HUT ke-108 Kota Malang, Minggu (5/6/2022). Dalam event yang bertajuk “Rise and Shine Kayutangan Heritage” ini dimeriahkan oleh Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI).
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, dengan tema tersebut harapannya dari kolaborasi dan akselerasi berbagai elemen masyarakat dapat bangkit bersama pasca pandemi. Sutiaji juga menegaskan, gelaran event ini diinisiasi oleh pihak komunitas.
“Kita ambil tema bangkit dan bersinar, karena kita sudah dua tahun tidak mengadakan kegiatan. Harapan kami melalui kolaborasi ini, kita harus bangkit, ekonomi kita harus bergerak, karena kembalinya kepada masyarakat,” seru Sutiaji, usai membuka acara.
Sebagai pembukaan, dimulai dengan parade flashmob oleh berbagai musisi yang tergabung dalam MMBI. Menurutnya, sekitar 1.000 musisi turut memeriahkan acara tersebut.
“Parade mulai dari sana (arah perempatan Rajabali), ada keyboardis, drummer, guitarist, bassist dan vokalis. Plus nanti dari teman-teman menayangkan video mapping yang akan menayangkan apa yang saat ini dilakukan oleh teman-teman,” imbuhnya.

Dalam event tersebut, Sutiaji juga mengaku senang, pasalnya banyak masyarakat yang terlibat di dalamnya. Baik antusias pengunjung sendiri, maupun warga yang berjualan di sekitar lokasi.
“Luar biasa pengunjungnya, sampai malam ini masih banyak gelaran-gelaran. Ini kolaborasi dengan semuanya, basicnya adalah ekonomi kreatif, kita tunjukkan suatu kebangkitan. Mudah-mudahan lancar sampai akhir,” pungkasnya.

Senada, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, dalam event tersebut tergabung beberapa sub-sektro ekonomi kreatif. Di antaranya, kuliner, audio visual, musik dan lain sebagainya.
“Yang jadi binaan kita, diangkat sesuai dengan tema (rise and shine). Artinya bahwa ekonomi kreatif ini harus bangkit dan bersinar, ini merupakan suatu tonggak bergeraknya menuju pulih,” kata Ida.

Sementara itu, Ketua Panitia Malang 108 Rise and Shine, Rokhmad Dyan mengungkapkan, jika konsep yang diusung kali ini adalah bertemakan jalanan. Terdapat pertunjukkan-pertunjukkan yang disajikan oleh pihaknya.
“Ada flash mob dari VOM (Voice of Malang), lalu dari MDC (Malang Drummer Community), lalu ada juga Kumpulan Bassist Malang (Kubam), Guitarsick. Selanjutnya, Malang Youth Orchestra, Modern Dance dan Fashion On The Street,” terang Dyan.
Untuk total personel yang terlibat didalamnya, dirinya mengaku, dari setiap komunitas mendelegasikan sekitar 300 personel. Selebihnya akan dimeriahkan oleh para pengunjung.
“MMBI banyak melibatkan komunitas, didalamnya banyak player, satu komunitas kemarin minimal sekitar 200 sampai 300 personel. Kemudian mengajak warga untuk menyanyikan chant Arema, kurang lebih 1.000 ditambah warga,” pungkasnya. (ws6/bim/rhd)
Baca juga:
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025
- Calon Mahasiswa Asing Di UMM Tembus Lebih Dari 2000 Pendaftar