Jakarta, SERU.co.id – Konvoi sepeda motor yang menyuarakan tentang ‘Kebangkitan Khilafah’ di Jakarta Timur ramai dibicarakan di media sosial. Pihak Khilafatul Muslimin mengakui konvoi tersebut merupakan agenda rutin pihaknya untuk mensyiarkan khilafah sebagai bagian dari ibadah.
“Apakah itu motor syiar keliling Jakarta itu kerjaan kami? itu benar. Namanya motor syiar. Kegiatannya bermotor kita menyiarkan khilafah. Kok mensyiarkan khilafah? Karena khilafah bagian dari ibadah,” seru Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta, Abudan, Selasa (31/5/2022) dikutip dari CNN Indonesia.
Abudan mengatakan, konvoi motor tersebut merupakan instruksi dari tingkat struktur Daulah dan bertujuan untuk ibadah. Dalam Khilafatul Muslimin, stuktur yang tertinggi adalah Khalifah, kemudian secara berturut-turut Daulah, Ummul Qura, dan Kemasulan.
“Nah apakah itu [konvoi motor] ada instruksi pusat? Bukan pusat, tapi dari tingkat Daulah,” ujarnya.
Abudan menyebut, kegiatan konvoi tersebut sudah berjalan sejak 2018 lalu. Kegiatan itu awalnya rentetan pra acara ‘Syiar Kekhalifahan Islam Dunia’ di Jakarta. Pasca acara, konvoi tersebut dijadikan agenda rutin tiga bulan sekali di beberapa kota di Pulau Jawa.
“Ini sudah berlangsung dari 2018. Nah pas tahun 2019 lalu kami tetap mengadakan tapi diubah jadi empat bulan sekali. Apakah hanya di Jakarta? Tidak. Di seluruh pulau Jawa. Di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, kawasan Priangan, Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Klaten, Solo, itu Jateng. Terus ada di Surabaya dan sekitarnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abudan mengklaim konvoi yang dilakukan pihaknya tidak bertujuan mengganggu ketertiban dan keamanan negara. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk bertukar pikiran tentang khilafah untuk tujuan ibadah.