Halal Bihalal FKIJK Malang
Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji hadiri Halal Bihalal Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Malang, di gedung pertemuan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Selasa (17/5/2022) pagi.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengawali sambutannya, atas nama pribadi maupun Pemerintahan Kota Malang, memohon maaf apabila pihaknya selama ini masih terdapat salah dalam menjalankan roda Pemerintahan.
“Saya memohon maaf, apabila selama ini masih belum secara penuh dan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di momen ini, setelah sebulan kita berlatih menahan hawa nafsu, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik,” seru Sutiaji dalam sambutannya.
Untuk itu, ia meminta dukungan dari berbagai pihak, dalam hal ini juga termasuk Industri Jasa Keuangan di Kota Malang, yang menurutnya memiliki andil dalam pembanguan dan pemulihan perekonomian di Kota Malang. Seperti diketahui, sinergi penguatan inklusi dan literasi keuangan sangat penting dalam pemulihan ekonomi di Kota Malang.
“Perbankan menjadi satu komunitas sendiri memiliki kekuatan terhadap pertumbuhan ekonomi di kita Malang, tanpa panjenengan (anda, red) maka pergerakan ini akan susah,” sambungnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Kota Malang sendiri ditopang oleh industri pariwisata dan jasa. Sehingga potensi tersebut, menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi masyarakat di Kota malang.
“Strategi yang pertama adalah pengendalian Covid-19, kita masih 5 kasus aktif. Kedua adalah terkait UMKM (pariwisata dan jasa) dan ekonomi kreatif, MCC (Malang Creative Center) harapannya bisa beroperasi menjadi satu basic ekonomi kreatif yg bisa menguatkan,” beber Wali Kota Malang tersebut.
Dengan membaiknya sektor pariwisata, dirinya menyatakan jika Kota Malang sendiri menjadi penyangga atas capaian tersebut. Mengingat Kota Malang sendiri merupakan gerbang utama di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Dengan mengandalkan TNBTS, Kota Malang bisa dijadikan tempat singgah bagi para wisatawan yang menuju lokasi tersebut. Untuk saat ini, tamu kita masih didominasi wisatawan domestik, harapannya kedepan agar wisatawan asing juga ke sini, apalagi dengan adanya Kayutangan, kita tingkatkan konektivitas itu,” kata Sutiaji.
Dengan demikian, ia beroptimis dengan menguatnya sektor tersebut juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. Terlihat daripada tingkat kunjungan pariwisata dan okupansi hotel di Kota Malang, selama libur panjang kemarin meningkat.
“Dengan FKIJK, kita mulai hal itu, kita bangun dengan meningkatkan channeling kepada para pelaku UMKM, serta aktivasi destinasi pariwisata. Sehingga kedepannya, sektor pariwisata ini dapat menjadi sumber tertinggi, menggeser kelapa sawit dan batu bara,” ungkapnya.
Di lain sisi, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Sugiarto Kasmuri menyebutkan, perihal pemulihan ekonomi pasca pandemi terdapat tiga klaster. Diketahui, jika Pemerintah Pusat telah mencanangkan hal tersebut dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Terdapat beberapa klaster, pertama 170 Triliun, dialokasikan untuk enam sasaran strategis, seperti pariwisata dan ketahanan pangan. Selanjutnya sektor kesehatan yang mendapatkan kucuran dana sekitar 122 Triliun,” kata Ketua FKIJK dan sekaligus Kepala OJK Malang tersebut. (ws5/mzm)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan