Malang, SERU.co.id – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemerinta Kota (Pemkot) Malang memprediksi adanya kenaikan kunjungan wisatawan di Malang Raya. Sebagai langkah antisipasi, Pemkot menyarankan penambahan stok bahan bakar minyak (BBM) hingga 25 persen.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, alasan penambahan stok BBM pasca lebaran adalah realistis. Karena selain libur panjang daripada tahun sebelumnya serta sektor wisata sudah bergeliat.
“Katakan wisatawan di Jatim 10 juta. Kalau Malang raya 24 persen karena wisatawan Jatim 24 persen berkunjungnya di Malang. Itu bisa menjadi ukuran pada hari-hari selanjutnya,” seru Sutiaji saat giatnya di Terminal Pertamina Malang, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, Sutiaji alasan tersebut sangat realistis dengan apa yang diprediksi oleh semua ahli transportasi dan sosiolog. Pasca lebaran ini akan ada lonjakan yang luar biasa.
Sebab dua tahun telah terkungkung dengan ketat adanya Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Saat ini pemerintah sudah melonggarkan mudik dan sudah bebas tetapi dengan protokol kesehatan (prokes). Terlebih capaian vaksinasi sudah lengkap membuat wisatawan dengan mudah mobilitas tinggi.
“Kalau sudah ada jaminan BBM tidak 20 persen mungkin 25 persen tidak was was,” imbuh pria penghobi badminton ini.

Menanggapi hal tersebut, Sales Branch Manager Malang Raya PT Pertamina Patra Niaga, Ahmad Ubaidaillah Maksum bakal menyiapkan cara. Salah satunya dengan menyiapkan stok BBM dari daerah terdekat.
“Kita akan menyiapkan 20 hingga 25 persen untuk angka kenaikan yang sebelumnya 15 persen,” ungkap Ubaidillah Maksum.
Selain itu, akan menyiapkan kantong SPBU (Mobile Storage) di dua titik yaitu SPBU 54.653.09 Kota Batu, dan SPBU 54.651.51 Kota Batu. Selanjutnya adanya layanan ‘Motorist’ atau layanan antar ketika pengemudi baik sepeda R2 dan R4 yang kehabisan BBM di tengah jalan atau rumah sebanyak tiga lokasi. Di SPBU Jalan Ciliwung, SPBU Jalan Langsep dan SPBU Jalan Tlogomas.
Menurutnya, untuk kebutuhan BBM saat ini yang Gasoline Pertalite sudah naik 15 persen dari normalnya 328 KL/hari. Sebab dari sebelumnya hanya diangka 374 KL/hari khusus Kota Malang.
Selanjutnya, meski per 1 April 2022 harga naik juga sejalan dengan peningkatan permintaan di bulan Ramadan. Pertama adalah Pertamax Turbo ada kenaikan namun posisinya kecil.
Sementara, BBM Gasoil berupa solar cenderung turun, karena hari ini sudah ada pembatasan truk pengangkutan barang. Akan terus berkurang kemungkinan mendekati lebaran hingga diangka dua persen.
“Untuk Gasoil yang non subsidi Dexlite dan Dex mengalami kenaikan karena diperuntukkan untuk kendaraan kendaraan pribadi,” ungkapnya.
Diketahui, ketersediaan BBM Gasoline saat ini di Terminal Pertamina Malang diantaranya Pertalite 2.600 KL, Pertamax 1.110 KL serta Pertamax Turbo 51 KL. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia