Blitar, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait pengawasan dan pengendalian peredaran daging anjing dan kucing. Langkah tersebut diambil Pemkab Blitar pasca temuan jagal anjing di Kecamatan Selorejo, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, drh. Nanang Miftahudin saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.
“Benar sudah diterbitkan SE soal pengendalian peredaran daging anjing dan kucing,” kata Nanang Miftahudin, Minggu (24/4/2022).
Lebih lanjut Nanang menjelaskan, ada beberapa poin dalam SE tersebut. Salah satunya adalah larangan mengedarkan dan memperdagangkan daging anjing dan kucing.
“Alasannya jelas, karena kedua hewan ini tidak masuk klasifikasi pangan,” jelasnya.
Dia menambahkan, terlebih daging anjing dan kucing jika dikonsumsi berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Keduanya dikhawatirkan dapat membawa penyakit menular zoonosis bagi yang mengkonsumsinya.
“Secara hukum memang belum ada sanksi yang mengaturnya. Hanya saja kami sudah memberikan pengertian kepada seluruh jajaran OPD, camat dan jajaran samping untuk pengawasan peredaran anjing dan kucing,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Desa Sidomulyo Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, dijadikan tempat penjagalan anjing dilaporkan ke Polres Blitar. Keberadaan tempat tersebut diungkap oleh aktivis dari Animals Hope Shelter. Saat didatangi, diketahui ada puluhan ekor anjing yang kondisinya memprihatinkan. Mereka dikurung dan diperlakukan tidak wajar.
Dari video yang dibagikan melalui akun instagram @ahsforindonesia terlihat ada delapan anjing dikerangkeng, satu diantaranya sengaja diikat mulutnya dengan tali rafia dan badannya dibungkus dengan karung. Selain delapan anjing dalam kerangkeng ada pula puluhan anjing yang ditempatkan di dalam satu ruangan terkunci dan tertutup rapat.
Tak berhenti sampai disitu, ada pula enam ekor anjing yang kondisinya sudah mati terpotong-potong disimpan di dalam lemari pendingin. Polres Blitar telah menaikkan kasus dugaan jagal anjing di Kecamatan Selorejo ini dari penyelidikan ke penyidikan. (fjr/mzm)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja