TPA Supit Urang Mendapat Tanaman Langka dari PT Astra

Ir H Sofyan Edi menerima secara simbolis tanaman dari PT Astra. (jaz) - TPA Supit Urang Mendapat Tanaman Langka dari PT Astra
Ir H Sofyan Edi menerima secara simbolis tanaman dari PT Astra. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang mendapat bantuan tanaman langka dari PT Astra. Bantuan yang diserahkan di SMKN 6 Kota Malang ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap penghijauan dan cinta lingkungan di Kota Malang.

Wakil Walikota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan, PT Astra tertarik memberikan bantuan bibit tanaman buah langka setelah melihat berbagai aktivitas di Kota Malang. Khususnya dalam kegiatan penanaman pohon yang secara masif terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Bacaan Lainnya

“Bibit buah tanaman langka dari PT. Astra sudah kami terima hari ini di SMK Negeri 6 Malang. Kami rawat dan nanti setelah lebaran akan bersama-sama ditanam di TPA Supit Urang,” imbuhnya.

Bibit tanaman langka sengaja ditanam di TPA Supit Urang. Tujuannya untuk melengkapi tanaman yang ada di sana. Sehingga di TPA Supit Urang bisa belajar pengelolaan sampah, belajar pembuatan kompos, belajar budidaya maggot, dan ke depan ada yang menjadi tempat belajar tanaman buah langka.

Selain itu, kegiatan Sarasehan Himpunan Pegiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) dilakukan secara hybrid, yakni offline dan Daring dan diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

“Sarasehan dihadiri Kementerian KLHK, PT. Astra, pegiat lingkungan dan dari HPAI,” bebernya.

Bung Edi, sapaan akrabnya menilai, ke depan di TPA Supit Urang masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana konservasi lingkungan dilakukan. Termasuk bisa melihat lagi beragam koleksi tanaman buah langka yang pernah ada di Indonesia.

Kegiatan ini juga melibatkan siswa, tujuannya sebagai ajang edukasi kepada pelajar agar mencintai tanaman dan lingkungan sejak dini. Mau menanam tanaman, mau merawat tanaman, cinta lingkungan, tidak buang sampah sembarangan harus ditanamkan sejak anak-anak duduk di bangku sekolah.

“Harapan saya dengan kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang ikut dan terlibat dalam pegiat daripada untuk cinta lingkungan,” jelasnya. (jaz/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait