Kota Malang, SERU – Menjadi satu kebanggaan bagi Kota Malang karena terpilih menjadi kota kedua setelah Bandung yang dipercaya sebagai pilot project Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN). Hal tersebut juga diungkapkan oleh Walikota Malang, H. Sutiaji, saat Launching Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN), di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang, Minggu (10/11/2019).
Walikota Sutiaji, didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji, menyampaikan harapannya agar dengan diresmikannya REAN di Kota Malang, maka dapat meningkatkan literasi masyarakat, khususnya anak-anak muda tentang bahaya narkoba. “Saya sangat berterima kasih kepada BNN, karena adanya REAN maka budaya literasi terkait narkoba dapat kita tingkatkan. Terlebih kita ketahui bersama, Kota Malang masih memiliki catatan penggunaan narkoba yang cukup tinggi,” seru Sutiaji.

Sebagai kota dengan predikat kota pendidikan dan kota kreatif, lanjutnya, Kota Malang memiliki banyak anak muda yang menimba ilmu di sini. Sehingga berpotensi menjadi incaran para pengedar narkoba yang akan merusak generasi muda Indonesia. “Jadi mari kita sama-sama memerangi narkoba dan mengentaskan Kota Malang dari bahaya narkoba,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Informasi dan Edukasi Deputi Pencegahan BNN, Brigjen Pol Purwo Cahyoko, mengatakan, REAN merupakan program prioritas nasional dalam upaya untuk mencegah peredaran narkoba yang diarahkan ke kalangan remaja Indonesia. “REAN bisa menjadi tempat untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas generasi muda Indonesia, agar terhindar dari narkoba,” tutur Purwo.
Purwo menambahkan, ke depannya, rumah-rumah edukasi yang berbasis digital diharapkan bisa dibuka di kota-kota lain di Indonesia. Remaja di Indonesia nantinya diharapkan bisa berperan aktif dalam upaya memerangi narkoba. “Kami berharap, para remaja bisa bergabung untuk bertukar informasi, berkreasi, ataupun menyampaikan hal-hal positif tentang kegiatan anti narkoba” tandasnya. (rhd)