Bondowoso, SERU- Pengendara kendaraan bermotor anak di bawah umur, paling banyak menjadi pelanggar lalu lintas saat Operasi Zebra Semeru 2019 di Bondowoso. Dalam operasi yang digelar Sat Lantas Polres Bondowoso pada 23 Oktober hingga 5 November 2019, tercatat 323 pengendara motor anak di bawah mendapat sanksi tilang (tindakan pelanggaran, red), karena melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Budi Setiyono mengatakan, dalam Operasi Zebra Semeru 2019 yang digelar 23 Oktober hingga 5 November lalu, Sat Lantas Polres Bondowoso menindak tilang 2.292 pelanggaran lalu lintas. ”Dari jumlah, itu paling banyak pelanggaran pengendara motor anak di bawah umur 323 ditilang , karena tidak punya SIM C dan tidak pakai helm. Sisanya, pelanggaran orang dewasa tidak pakai helm 453, melawan arus 176, tidak bawa surat kendaraan bermotor 902, teguran 515, dan lain-lain 215,” kata AKP Budi
Para pelanggar lalu lintas di bawah umur yang kena tilang tersebut, menurut dia, mayoritas berstatus pelajar. Karena itu, Sat Lantas Polres Bondowoso meminta orangtua tidak memfasilitasi anak di bawah umur yang belum memiliki SIM untuk mengendarai motor di jalan raya. ”Selain, kami melalui Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Bondowoso akan terus memberikan sosialisasi edukasi ke sekolah-sekolah, agar pelajar yang belum SIM tidak mengendarai motor dan sebaiknya diantarkan orangtuanya,” imbaunya.
AKP Budi juga menjelaskan, Operasi Zebra Semeru 2019 yang digelar serentak di Polresta dan Polres jajaran Polda Jatim, ini memprioritaskan pada penindakan daripada teguran. Diantaranya, penindakan pelanggaran kelengakapan surat-surat kendaraan bermotor, pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, dan pelanggaran pengendara tidak memiliki SIM. ”Operasi Zebra Semeru 2019, ini untuk mengawali Operasi Lilin 2019 yang akan digelar Desember hingga Tahun Baru 2020 nanti, yang lebih diprioritaskan pada operasi pelayanan,” jelas perwira pertama dengan tiga balik kuning di pundak ini. (ido)
