Malang, SERU.co.id – Mega proyek Malang Creative Center (MCC) terus dalam proses pengerjaan. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) mentargetkan sebelum tanggal habis kontrak bisa rampung.
Kepala DPUPRPKP, Ir Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan, ketika sudah berdiri bangunan, cuaca tidak termasuk dalam kendala bangunan. Tanggal kontrak habis per 22 Juli 2022 sudah harus selesai.
“Kontaknya tanggal sekian, tapi harapannya sebelum itu sudah selesai. Supaya kita pas akhir kontrak sudah rapi,” seru Diah Ayu Kusumadewi, di depan proyek pembangunan MCC, Selasa (22/2/2022).
Untuk menindaklanjuti progres tersebut, setiap minggu dinas terkait mengadakan rapat, tepatnya pada hari Jum’at di lokasi MCC. Tujuannya, nonitoring kendala yang terjadi, sehingga ketika benar-benar ada kendala pihaknya akan menyelesaikan.
“Kendala kadang-kadang materialnya telat datang dan lain sebagainya. Insyallah semuanya teratasi,” ungkap Diah.
Menurutnya, beberapa pengerjaan yang belum adalah bagian dalam. Tampak juga pekerja sedang menyelesaikan rooftop di lantai atas. Bagian rangka-rangka terlihat seperti bak terbuka menjulang keatas dengan kemiringan.
Pihaknya mengaku, penataan ruangan di dalam MCC sepenuhnya berada di Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Dinas DPUPKR hanya sebatas membangun hingga jadi, serta perawatan dari kontraktor.
Diketahui, bangunan yang progres pembangunan penyerapan pada 2021 sudah diserap anggaran yang sekitar Rp25 miliar. Sisanya full 100 persen anggaran di tahun 2022 bersamaan dengan selesainya pembangunan.
“Anggaran (di tahun 2022) kalau bangunannya tahun ini Rp71 miliar,” bebernya.
Senada, Wakil Walikota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan, selain rampung, MCC juga butuh interior hingga alat kelengkapan dan penggunaan ruangan. Pemkot Malang berpesan supaya bangunan yang akan ditempati oleh industri kreatif terus dipacu.
Bung Edi, sapaannya, menyampaikan kepada pelaksana lapangan, pengawas teknis pada PUPR, termasuk konsultan. Terus berpacu supaya begitu selesai bisa dioperasionalkan dan dimanfaatkan. Termasuk penggunaan dan seterusnya, mumpung ada waktu jeda 5-6 bulan kedepan.
“Ada poin-poin yang menjadi perhatian kita, bangunan ini untuk wadah dan tempatnya anak-anak kreatif. Butuh sentuhan yang halus dalam melaksanakan pekerjaan gedung ini,” ungkapnya.
Bung Edi mengaku, bangunan MCC selain menyesuaikan spesifikasi dan volume, juga harus mempunyai taste dan estetika. Karena bangunan ini kelak sebagai tempatnya anak-anak kreatif.
“Kemudian aspek yang lain adalah aspek kaitan keamanan buliding atau gedung. Bagaimana sistem pemadaman kebakaran, AC, semuanya di persiapkan. Termasuk listrik, yang tidak kalah penting adalah instalasi pengolahan air kotor, bersih dan air hujan,” ungkapnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Angka Kematian Karena DBD di Kabupaten Malang Meningkat
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu Cari Solusi Rawan Macet Lebaran
- Puluhan Korban Investasi Bodong CV Cuan Grup Demo di Depan Mapolda Jatim
- LSF Tunjuk Kampung Film Glanggang Pakisaji Sebagai Desa Percontohan Sensor Mandiri
- Eks Ketua DPD PSI Jakbar Lecehkan dan Ancam Anggota