Pembongkaran Pasar Tak Kunjung Selesai, Komisi B DPRD Batu Sidak Lapangan

Komisi B DPRD Batu meninjau lokasi Pasar Besar Batu. (ws3) - Pembongkaran Pasar Tak Kunjung Selesai, Komisi B DPRD Batu Sidak Lapangan
Komisi B DPRD Batu meninjau lokasi Pasar Besar Batu. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Ketua Komisi B DPRD Batu, Hari Danah Wahyono, bersama anggota sidak lapangan mendatangi proyek pembongkaran pasar yang sedang dikerjakan oleh pemenang lelang, H Zubaidi.  Pihaknya mempertanyakan alasan pengerjaan pembongkaran pasar yang belum juga tuntas. Padahal, tenggat waktunya hampir selesai, dan segera dikerjakan pemenang tender pasar oleh PT. Sasmito.

Hari Danah Wahyono menjelaskan, setelah melakukan dialog dengan H  Zubaidi di lokasi proyek. Diketahui beberapa permasalahan penyebab molornya pembongkaran Pasar Besar Batu.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya 24 Januari nanti, H Zubaidi selesai membongkar pasar, karena pemenang tender sudah mau masuk untuk membangun. Karena terkendala hujan, cuaca dan peralatan, juga terkendala kesalahan dari pemerintah,” seru anggota fraksi Gerindra ini.

Dialog Komisi B dengan pemenang kelang pembongkaran pasar, H Zubaidi. (ws3) - Pembongkaran Pasar Tak Kunjung Selesai, Komisi B DPRD Batu Sidak Lapangan
Dialog Komisi B dengan pemenang kelang pembongkaran pasar, H Zubaidi. (ws3)

Lebih lanjut dijelaskan, yang dimaksud kesalahan Pemerintah, adalah belum selesainya relokasi pasar. Sehingga pedagang Pasar Besar Batu masih bertahan di lapak dagangannya. Dari situlah, pengerjaan pembongkaran tidak tepat waktu, sampai mundur satu bulan.

“H Zubaidi sudah membayar ke Pemkot Batu sebesar Rp2,179 Milyar ke kas daerah. Kalau sampai dia menuntut dan mundur, bisa saja. Akhirnya saya meminta kepada Pemkot Batu untuk memberi kelonggaran waktu kepada H Zubaidi,” ungkap Haji Nanang, panggilan akrab Hari Danah.

Sementara itu, pemenang lelang pengerjaan pembongkaran pasar, H Zubaidi mengaku, pihaknya telah mengalami kerugian akibat terlambatnya proses relokasi. Hal itu membuat timnya tidak bisa bekerja, dan keluar biaya operasional. Ditambah lagi, kasus pengambilan material bongkaran seperti rolling door oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Untuk rolling door dan yang hilang lainnya, saya tafsir nilainya Rp77.500.000, yang tidak kembali. Itu harga belinya,” keluhnya.

H Zubaidi juga mengaku, alat berat yang disewanya untuk melakukan pembongkaran pasar juga menjadi persoalan. Beberapa alat berat, baru diketahui dalam kondisi rusak ketika akan digunakan. 

“Soal kendala alat, alat berat yang dibawa kesini sering bermasalah juga, beberapa sampai harus dikembalikan,” jelasnya.

H Zubaidi optimis, apabila tidak ada kendala kedepannya, pembongkaran Pasar Besar Batu bisa selesai dalam jangka waktu 20 hari kedepan.

“Kalau tidak ada kendala kedepan, InsyaAllah 20 hari dari mulai hari ini (20/01/2022), pembongkaran pasar bisa selesai.” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait