
“Selain Gasoil, konsumsi Avtur di DPPU Juanda selama masa Satgas juga mengalami penurunan, 11 persen di bawah rata-rata harian normal. Pada kondisi normal, rata-rata harian Avtur yang sekitar 970 KL menjadi 865 KL. Namun pada saat puncak mudik, di Juanda sempat ada kenaikan penjualan Avtur sebesar 22 persen pada 30 Mei 2019. Pada hari itu penyaluran Avtur mencapai 1.180 KL,” terang Rustam.
Selain layanan BBM, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG PSO di Jatim selama masa Satgas, yang naik sebesar 7 persen dibandingkan rata-rata kondisi normal. Pada kondisi normal, penyaluran LPG 3 kg di Jatim sebesar 3.780 MT atau sekitar 1,26 juta tabung per hari.
“Kenaikan penyaluran LPG 3 KG di Jatim terjadi pada H-2 Lebaran, dengan penyaluran setara 1,5 juta tabung 3 kg, naik 21 persen dari normal,” ujar Rustam Aji.
Ditambahkannya, sejak bulan Mei, Pertamina MOR V sudah melakukan penambahan fakultatif untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Begitu juga di bulan Juni, Pertamina menyalurkan lebih banyak dari biasanya sebagai antisipasi tradisi mudik, dan juga Lebaran Ketupat di beberapa wilayah. Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur, dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman.
“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga pelayanan energi pada masa Ramadhan dan Idul Fitri berjalan lancar,” tandas Rustam. (adi)