Jakarta, SERU.co.id – Wacana Joko Widodo merangkul semua kekuatan politik bergabung dengan koalisinya, termasuk Partai Gerindra di periode kedua, dianggap situasi politik tidak sehat. Pengamat Politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, belum lama ini, parpol oposisi, BPN atau Prabowo, sebaiknya menolak tawaran tersebut. Sehingga tetap terjaganya oposisi dan sistem politik yang baik dan ideal di Indonesia.
“Tanpa suatu kekuatan oposisi yang ada, dalam situasi demikian tidak ada lagi yang membela kepentingan publik,” ucap Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin dalam suatu pemerintahan diperlukan adanya oposisi. Jika itu terjadi maka dapat mencederai hati rakyat dan proses pemilu yang ada.
Syamsuddin pun berharap oposisi tetap ada untuk memantau kebijakan pemerintahan dan akan menguntungkan sistem politik Indonesia.