Malang, SERU.co.id – Tinggal satu bulan tahun berganti membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus menggenjot berbagai sektor pajak guna pemenuhan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2021. Sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih kurang dari target Bapenda.
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan, capaian PAD dari sektor BPHTB sudah menembus diangka 74 persen dari target awal yaitu Rp180 miliar. Ketika dinominalkan sudah mendapat Rp133 miliar, sehingga kekurangan diangka Rp46 miliar.
“Kita upayakan semaksimal mungkin sampai berakhirnya 2021 ini untuk pemenuhan pendapatan pajak kita,” seru Handi Priyanto.
Sementara untuk sektor pajak yang hampir terlampaui target, saat ini adalah di sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab dari target pendapatan PBB sebesar Rp68 miliar, kini telah diangka 92 persen dari penghasilannya. Praktis kurang delapan persen dari target prosentase paling besar daripada sektor lain.
“Dalam nominal, sekitar Rp6 miliar lagi kekurangan pendapatan PBB dari target sebesar Rp68 miliar. Insyallah di akhir tahun tertutupi itu,” ungkap pria yang juga Plt Satpol PP Kota Malang ini.
Handi mengungkapkan, target PAD yang telah dicapai Pemkot Malang sekitar 75 persen. Tingginya pemasukan pendapatan di sektor PBB ini dikarenakan banyak hal. Salah satunya adalah program jemput bola dari Bapenda Kota Malang melalui Bapenda Sobo Kelurahan.
“Apalagi juga ada pembebasan administrasi dan pemutihan hingga akhir November ini. Kita juga permudah dengan open payment yang bisa dibayar melalui market place dan toko modern,” ungkapnya.
Sebagai informasi, PAD di Kota Malang sendiri kini targetnya tidak seperti tahun lalu. Ada penurunan sejak diketok palu pada PAK APBD 2021 lalu. Penurunan tersebut, kini PAD hanya ditargetkan Rp462 miliar dari sebelumnya diangka Rp551 miliar.
Selanjutnya, pihaknya tidak bisa sendiri dalam mensukseskan pemerolehan PAD agar sesuai target. Bapenda Kota Malang bekerjasama dengan Satpol PP Kota Malang guna melakukan penindakan bagi para penunggak pajak di Kota Malang.
“Ini kita lakukan penagihan bersama, terutama yang perusahaan-perusahaan ya,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Terapkan Skema Murur, Jemaah Tidak Turun dari Bus Saat di Muzdalifah
- Kodim 0833 Gelar Karate Championship Piala Dandim 0833
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Tlogowaru Panen Raya Padi